Pakai Hijab, Profesor Kristen Ini Rela Kehilangan Pekerjaannya
Sumber: Usatoday.com

Internasional / 9 February 2016

Kalangan Sendiri

Pakai Hijab, Profesor Kristen Ini Rela Kehilangan Pekerjaannya

Lori Official Writer
5016

Seorang profesor di perguruan tinggi Kristen Wheaton College, Illinois, Larycia Hawkins mulai menjadi kontroversi sejak menyatakan akan memakai hijab (jilbab), sebagai aksi solidaritas terhadap umat muslim yang menerima perlakuan buruk pasca tragedi terorisme di Paris, Prancis dan San Bernardino, California beberapa waktu lalu.

Selain memakai hijab, wanita yang disapa Larry ini juga mengutip pernyataan Paus Fransiskus yang mengatakan bahwa Muslim dan Kristen sesungguhnya menyembah Tuhan yang sama. Pernyataan yang disampaikan pada akhir Desember 2015 silam ini akhirnya mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pihak kampus Wheaton, yang dikenal sebagai kampus besar Kristen di Amerika Serikat.

Larry dikenal sebagai profesor yang mengajarkan tentang ilmu politik di Wheaton College dan telah bekerja selama sembilan tahun lamanya. Namun atas kontroversi yang ditimbulkannya, pihak kampus mulai memperdebatkan keberadaan Larry di sana. Pihak kampus mengatakan tidak punya posisi atas keputusan wanita itu untuk mengenakan hijab. Sementara komentar yang disampaikan Larry terkait ucapan Paus Fransiskus tersebut dinilai berlawanan dengan pernyataan iman yang ditetapkan perguruan tinggi tersebut. Sebab perspektif alkitab menjadi dasar dari pengajaran di Wheaton College.

Meskipun Larry menilai pernyataannya tidak bertentangan dengan iman, namun secara administratif keputusannya dianggap melanggar peraturan kampus. Hingga pada akhirnya, tepat pada Sabtu, 6 Februari 2016 pekan lalu, Larry harus kehilangan pekerjaan tersebut.

“Wheaton College dengan tulus menghargai kontribusi Dr. Hawkins kepada lembaga ini selama sembilan tahun. Kami berterima kasih atas gairah mengajarnya, beasiswa, pelayanan masyarakat dan bimbingan kepada siswa kami,” ucap pemimpin Wheaton College, Philip Graham Ryken.

Meski begitu, Larry tetap menghargai keputusan pihak kampus yang menyetujui pilihan tersebut. Sebab pihak Wheaton College bahkan meminta maaf apabila kebijakan itu tampak kurang tepat.

“Saya menghargai dan menghormati seni Kristen liberal dan cara-cara Wheaton College menyebarkan misi, program, dan kecakapan karyawan dan mahasiswanya,” tulis Larry dalam pernyataan yang dirilis oleh perguruan Wheaton.

Atas pilihan itulah Larry Hawkins menerima dirinya tak lagi menjadi bagian dari Wheaton College dimana dirinya mengajarkan tentang ilmu politik kepada para mahasiswa. 

Sumber : Usatoday.com/Foxnews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami