6 Fakta Virus Zika, Mengenal Gejala dan Penyebarannya
Sumber: www.livemint.com

Health / 7 February 2016

Kalangan Sendiri

6 Fakta Virus Zika, Mengenal Gejala dan Penyebarannya

Puji Astuti Official Writer
4406

Dunia waspada dengan merebaknya virus Zika. Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa WHO memberikan peringatan darurat global menghadapi virus zika karena diperkirakan virus ini telah menyebar lebih dari 27 negara. Walau belum ada laporan adanya korban, Indonesia sendiri sudah mulai meningkatkan kewaspadaan dengan penyebaran virus tersebut.

Berikut ini 6 fakta tentang virus Zika, sehingga Anda bisa lebih mengenal dan waspada terhadap ancaman bahaya yang muncul :

1. Pertama kali dideteksi di wilayah Afrika

Menurut berita yang dirilis Liputan6.com, virus Zika pertama kali dideteksi di benua Afrika, tepatnya di Uganda pada tahun 1947 dan baru menjangkiti monyet. Namun di tahun 1952 sudah mulai menyebar pada manusia di wilayah Uganda dan Tanzania. Kini virus ini menjadi epidemi di wilayah Amerika latin dan telah menjadi ancaman global.

2. Disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti

Sama dengan penyebaran demam berdarah, virus Zika menyebar melalui perantaraan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan membersihkan lingkungan sehingga nyamuk tidak berkembang dan juga dengan menghindar dari gigitan nyamuk.

3. Dapat menular melalui hubungan seks

Ternyata penularan virus Zika ini juga bisa melalui hubungan seks. Fakta ini terungkap saat seorang pria di Amerika Serikat terjangkit oleh virus ini setelah berhubungan seks dengan seseorang yang baru kembali dari Venezuela. Karenanya saat ini untuk menghindari terjangkit virus ini disarankan untuk berhubungan seks dengan mengguakan kondom.

4. Menyerang bayi dalam kandungan dan menyebabkan mikrosefali

Brazil, salah satu negara yang mengalami epidemi virus Zika ini melaporkan bahwa sejak Oktober 2015 ada 4000 kelahiran bayi yang mengalami mikrosefali, yaitu serangan pada otak bayi yang dalam kandungan sehingga otak tidak mengalami pertumbuhan dan juga merusak sistem motorik anak. Karenanya beberapa negara saat ini memberikan peringatan keras kepada ibu hamil untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama di negara-negara yang mengalami epidemi ini.

5. Belum ditemukan vaksinnya

Fakta yang cukup mengkuatirkan adalah hingga kini belum ditemukan vaksin untuk penyakit ini. Amerika Serikat sendiri yang masih melakukan penelitian untuk menemukan vaksin virus ini masih dalam tahap uji coba. Fakta ini diungkapkan oleh  ilmuwan Kanada, Gary Kobinger, yang menjadi bagian dari konsorsium pengembangan vaksin di Amerika Serikat, kepada Reuters, Kamis (28/1/2016). Gary menyatakan bahwa tahap awal pengujian vaksin pada manusia kemungkinan dilakukan pada awal Agustus nanti. Jika berhasil maka bisa dipakai dalam kondisi darurat pada bulan Oktober atau November 2016.

6. Gejala terjangkit sulit dideteksi

Menurut berita yang dirilis Kompas.com, gejala akibat virus ini hampir mirip dengan DBD dan chikungunya, yakni demam, ruam, nyeri sendi, mata merah, nyeri otot, dan kadang-kadang muntah. Gejala terjadi sekitar dua hari hingga satu minggu. Sekitar 80 persen orang yang terinfeksi Zika tidak menunjukkan gejala sakit. Hal itu menjadikannya sulit untuk mendeteksi virus tersebut pada wanita hamil.

Orang dewasa yang terjangkit virus ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun tidak menepis kemungkinan bisa bertambah buruk dan menyerang sistem saraf yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami