Nepal Jadi Negara Dengan Pertumbuhan Gereja Tercepat di Dunia?
Sumber: www.believerschurch.com

Internasional / 6 February 2016

Kalangan Sendiri

Nepal Jadi Negara Dengan Pertumbuhan Gereja Tercepat di Dunia?

Lori Official Writer
12976

Nepal adalah salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Selatan dan dikenal sebagai negara persinggahan para pendaki puncak gunung tertinggi dunia, Himalaya. Percaya atau tidak, negara ini tercatat sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan populasi Kristen tercepat di dunia.

Berdasarkan data yang dicatat lembaga Kristen Dunia (World Christian Database), populasi Kristen Nepal hingga tahun 2011 mencapai 375.000, meningkat tajam dari tahun 2001 yang mencapai 102.000. Padahal, sejak tahun 1951-1961, populasi Kristen masih berkisar 458 jiwa.

Bishwa Mani Pokharel, kepala berita untuk koran Nagarik Nepal mengatakan angka itu kemungkinan akan meningkat. Pertumbuhan populasi gereja yang melonjak ini pun dikaitkan dengan sejarah Nepal yang penuh gejolak di abad ke-20. Pada tahun 1950, Nepal dikenal sebagai sebuah kerajaan Hindu yang terisolasi dari dunia luar. Namun perang sipil yang terjadi pada tahun 1990 dan akhir monarki pada tahun 2008 mengubah sistem negara kerajaan ini menjadi bentuk republik.

Negara ini perlahan-lahan semakin mengenal Kristus sejak komunitas pendaki gunung bernama Climbing for Christ (C4C) mulai aktif di sana. Mereka mulai membantu masyarakat miskin dan mengalami sakit. Berdoa dan menyampaikan injil tentang Kristus, hingga secara ajaib banyak orang mulai yakin dan mengikut Yesus. Keberadaan C4C di Nepal begitu banyak menolong masyarakat yang berasal dari kasta terendah, menurut kepercayaan Hindu, yang mengalami diskriminasi.

“Ini satu-satunya jalan keluar. Masyarakat tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah hal itu dan kemudian kita datang dan berbagi tentang Yesus dan kasih-Nya kepada mereka,” ucap pendiri dan pemimpin C4C, Gary Fallesen.

Sayangnya, kondisi ini mulai meresahkan pemerintah setempat. Mereka mulai berdebat tentang status negara Nepal untuk kemudian dikembalikan menjadi negara berkeyakinan Hindu. Padahal, angka 375.000 orang Kristen jauh lebih kecil dibanding dengan populasi keseluruhan sebanyak 27.800.000. Mari berdoa agar pemerintah memberi warganya kebebasan dalam memeluk keyakinannya sesuai dengan pilihannya sendiri serta dukung lembaga sosial C4C dan para misionaris di sana untuk terus membawa jiwa-jiwa lebih besar lagi mengenal Kristus.

Sumber : CT/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami