Seni Menanti Dalam Ruang Tunggu Kehidupan
Sumber: midlifemaverick.com

Kata Alkitab / 27 January 2016

Kalangan Sendiri

Seni Menanti Dalam Ruang Tunggu Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
7026

Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. ~ Ibrani 6:15

Saat Anda pergi ke dokter atau kantor layanan umum pemerintah dan yang serupa itu, seseorang harus menunggu namanya dipanggil dan disediakan ruang tunggu yang diharapkan membuat pengunjung bisa merasa nyaman saat menanti. Di ruang tunggu biasanya disediakan televisi atau majalah dan koran yang bisa menarik perhatian pengunjung selama menunggu dipanggil oleh dokter atau petugas. 

Dalam kehidupan ada kalanya kita juga tiba di sebuah waktu penantian, di mana Tuhan menempatkan kita dalam sebuah "ruang tunggu" hingga janji-Nya digenapi. Namun ruang tunggu kehidupan tidaklah nyaman.

Namun jangan patah arang terlebih dulu, karena bukan hanya Anda yang mengalami "masa penantian" ini, ada jutaan orang-orang kudus  dan para pahlawan Allah yang sedang dan  telah melalui berada di ruang tunggu Tuhan ini. Berikut ini adalah kisah singkat beberapa dari mereka: 

  • Hana harus menunggu selama bertahun-tahun dan merasa tersiksa oleh tindakan madunya, Penina hingga ia dikarunia Samuel yang kemudian diurapi menjadi nabi Tuhan dan hakim atas Bangsa Israel. 
  • Bayangkan Yusuf harus menanti selama 14 tahun melewati berbagai kerja keras, fitnahan dan juga dilupakan hingga akhirnya menggenapi panggilan hidupnya. 
  • Atau Musa yang harus diproses di padang gurun selama 40 tahun pertama masa hidupnya hingga dia dipanggil untuk membebaskan bangsa Israel dari Mesir, lalu harus memimpin bangsa itu kembali selama 40 tahun dan hanya bisa melihat Tanah Perjanjian dari kejauhan. 
  • Lalu ada juga Abraham yang menunggu hingga ia berusia 100 tahun sampai akhirnya Ishak lahir. Dia dijanjikan menjadi bapak sejumlah besar bangsa, namun Abraham hanya melihat wujudnya satu saja yaitu Ishak. 
  • Lebih ekstrim lagi adalah Nuh, dia menunggu hujan turun selama 120 tahun sambil membangun bahtera seperti yang Tuhan perintahkan hingga akhirnya Firman Tuhan tentang air bah itu tergenapi. 
  • Bahkan Tuhan sendiri menunggu! Dia menunggu selama ribuan tahun, hingga Ia mengirimkan Putra-Nya yang tunggal untuk menjadi Juru Selamat manusia seperti yang telah Ia janjikan kepada Adam dan Hawa. 

Jika di ruang tunggu dokter atau tempat umum kita bisa menghabiskan waktu dengan menonton tv, membaca majalah atau koran ataupun mendengarkan musik atau bermain game dengan smartphone kita, lalu apa yang harus kita lakukan saat berada dalam ruang tunggu kehidupan saat menanti janji Tuhan itu digenapi? 

Saat kita masuk ruang tunggu kehidupan, jangan biarkan kehidupan Anda berhenti atau tertidur. Jangan hanya duduk dan menghabiskan  waktu dengan bersantai. Sebaliknya, latihlah iman Anda untuk semakin kuat. 

Dalam Matius 7:7 dituliskan, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Sama seperti yang diteladankan para pahlawan iman yang sudah saya tuliskan diatas, mereka berdoa dan berseru kepada Tuhan, mereka bekerja keras dan mengerjakan apa yang Tuhan taruh di tangan mereka bahkan sekalipun mereka menghadapi berbagai tentangan dan tantangan dari berbagai sudut, mereka tetap maju, mereka tidak menyerah dan mereka tetap percaya. 

Alkitab mencatat ada lima hal yang bisa dilakukan dalam masa-masa penantian ini : 

1# Teruslah berdoa!

Dalam Alkitab versi World Bible Translation Center (WBTC), Matius 7:7  diterjemahkan seperti ini : "Mintalah terus kepada Allah, maka kamu akan menerimanya. Carilah terus, dan kamu akan mendapatnya. Ketuklah terus, maka pintu akan dibuka bagimu." Anda bisa melihat bahwa kata "terus" di ulang setelah kata kerja. Jadi kita harus terus berseru kepada Tuhan hingga jawaban doa itu kita terima. Jangan pernah menyerah!

2# Teruslah melayani

Jadilah seperti Yusuf, keadaan seburuk apapun tidak menghentikannya untuk melayani sebaik mungkin. Jadi mari kita dengarkan nasihat Rasul Paulus ini, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). 

3# Jangan tinggalkan persekutuan

Ingatlah bahwa saat-saat paling sulit dalam kehidupan ini, adalah saat dimana Anda paling membutuhkan dukungan dari sahabat dan saudara dalam Kristus. Untuk itu jangan pernah meninggalkan persekutuan Anda dengan sesama orang percaya.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. ~ Ibrani 10:25

4# Teruslah menabur

Apapun yang kita tabus, pasti kita tuai. Jadi walaupun Tuhan menuntun kita masuk dalam masa penantian, teruslah menabur (Pengkotbah 11:6). 

5# Tetap percaya

Sama seperti Abraham, sekalipun ia tidak punya dasar untuk berharap, namun ia tetap percaya kepada janji Tuhan (Roma 4:18), demikian juga dengan kita saat berada dalam penantian, kita tidak boleh menjadi lemah dan harus terus berpegang teguh kepada janji-Nya. 

Intinya dari ke lima hal di atas adalah kita harus tetap aktif, jangan sampai kita masuk dalam status quo. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan, kerjakan apa yang Tuhan taruh di tangan Anda sambil terus arahkan pandangan dan iman Anda kepada Tuhan dan janji-janji-Nya. Percayalah bahwa kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah ( Galatia 6:9). 


Sumber : Crosswalk.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami