3 Kelainan Jantung Penyebab Kematian di Usia Muda
Sumber: seranganjantung.org

Health / 19 January 2016

Kalangan Sendiri

3 Kelainan Jantung Penyebab Kematian di Usia Muda

Lori Official Writer
4160
Berdasarkan data kesehatan, Selandia Baru menjadi negara yang kerap mendapat kasus kematian akibat serangan jantung sekitar 20 kasus per satu juta orang setiap tahunnya. Kasus ini rata-rata dialami orang-orang berusia 1-35 tahun, dan hampir 60 persennya meninggal saat tidur. Kondisi penyakit ini pula yang dialami putra sulung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang diduga meninggal dunia saat tidur akibat gagal jantung pada Senin, 18 Januari 2016.

Serangan jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD) ini sering kali disebabkan karena adanya cacat jantung atau kelainan jantung yang sudah ada sejak kecil.

Adapun beberapa ciri-ciri gejala kelainan jantung yang terjadi pada orang berusia muda adalah:

- Pingsan tanpa sebab

- Ada riwayat kematian mendadak keluarga

- Sesak napas atau nyeri dada yang bisa mengakibatkan kematian mendadak

Jika dirinci secara detail, kelainan jantung ini bisa disebabkan tiga jenis penyakit jantung seperti:

1. Hypertrophic cardiomyopathy (HCM)

Jenis penyakit ini muncul akibat penebalan abnormal di otot jantung (miokardium). Akibat penebalan ini, jantung menjadi sulit melakukan fungsinya dengan baik. Ini menjadi penyebab kematian paling banyak pada anak muda berusia 30-an tahun.

2. Coronary Artery Abnormalities

Kelainan ini terjadi saat arteri jantung memiliki koneksi kurang normal. Arteri menjadi tertekan saat berolahraga dan tak lagi mampu mendukung aliran darah ke jantung.

3. Long QT Syndrome

Jenis kelainan ini terjadi akibat terganggunya irama jantung sehingga menyebabkan detak jantung menjadi tak bekerja baik. Gangguan irama ini terjadi karena peradangan pada jantung atau radang otot jantung akibat virus atau penyakit lain. Biasanya perubahan detak jantung ini berpengaruh pada bagian lain jantung dan menyebabkan seseorang pingsan dan bahkan meninggal dunia.

Cara pencegahan dan penanganan penyakit


Kebanyakan kasus kematian akibat serangan jantung mendadak terjadi akibat lambatnya mendeteksi penyakit. Sehingga kelainan jantung terjadi kapan saja sebelum mendapatkan penanganan dini secara medis. Sehingga orang-orang yang memiliki gejala penyakit di atas bisa menghindari serangan kematian mendadak dengan mengikuti beragam aktivitas seperti menghindari olahraga yang memberatkan jantung. Minta saran dari dokter tentang jenis olahraga apa yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit demikian.

Selain itu, penderita kelainan jantung juga dianjurkan untuk menjaga pola hidup yang sehat, menghindari rokok, begadang dan mengkonsumsi kafein dan alkohol secara berlebihan.


Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami