Benarkah Paus Sebut Natal Hanya Sandiwara Belaka?
Sumber: www.wnycatholic.org

Nasional / 23 November 2015

Kalangan Sendiri

Benarkah Paus Sebut Natal Hanya Sandiwara Belaka?

Lori Official Writer
4823
Beberapa media memberitakan tentang pernyataan pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus soal pernyataan Natal yang dianggap hanya sekadar sandiwara belaka. Tradisi Natal dengan memasang lampu warna warni yang gegap gempita, pesta, pohon Natal dan drama kelahiran Yesus hanya akan menjadi sandiwara karena kenyataannya seluruh dunia sedang dalam perang.

Paus memang menyampaikan pernyataan ini pada misa di kapel kediaman Santa Marta pada Kamis, 19 November 2015. Namun, pidato ini disampaikan bukan dengan maksud membenci perayaan Natal yang digelar umat Kristiani setiap tahunnya. Paus memaksudkan hal itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap beragam tragedi kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara belakang ini. Serangan teroris di Paris dan jatuhnya pesawat Rusia bulan lalu yang menewaskan ratusan jiwa adalah ancaman nyata yang tengah dialami dunia.

“Ada perang dimana-mana, dan kebencian. Serangan teror terburuk dalam sejarah Perancis, pemboman pesawat Rusia, pemboman bunuh diri ganda di Lebanon, dan serangkaian serangan mematikan lainnya. Ini menyedihkan,” ucap Paus, seperti dilansir Time.com.

Paus menambahkan, kondisi ini membuat Yesus menangis karena dunia telah memilih jalan perang atas nama kebencian dan permusuhan. Natal yang sudah di depan mata hanyalah polesan dari ancaman perang yang semakin nyata.

“Apa yang tersisa? Reruntuhan, ribuan anak tanpa pendidikan, begitu banyak korban tak berdosa dan banyak sekali uang di kantong para pedagang senjata. Yesus pernah berkata: 'Kamu tidak bisa melayani dua tuan. Entah Tuhan atau kekayaan’. Perang adalah pilihan yang tepat bagi orang yang melayani kekayaan. Ada sebuah perkataan tajam yang diucapkan Tuhan, katanya: ‘Terkutuklah!’ Orang-orang yang bekerja untuk perang, pembuat perang dikutuk, mereka adalah penjahat,” tandasnya.

Sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik, Paus berkonsentrasi dalam memerangi kejahatan kemanusiaan dan perang. Wajar bila dirinya menganggap kondisi yang terjadi belakangan ini sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. Perayaan Natal seolah seperti perayaan yang dianggap semu karena pesan damai melalui kelahiran Yesus tak lagi dimaknai secara mendalam.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Time.com/Washingtontimes.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami