Hati-hati! Perubahan Selera Humor Bisa Jadi Gejala Dini Demensia
Sumber: Worldalzmonth.org

Health / 13 November 2015

Kalangan Sendiri

Hati-hati! Perubahan Selera Humor Bisa Jadi Gejala Dini Demensia

Theresia Karo Karo Official Writer
3276

Individu dengan selera humor biasanya masuk dalam golongan orang yang mudah bergaul, banyak teman, dan ‘meramaikan’ suasana. Tidak hanya keterampilan bersosialisasi, penelitian terbaru yang dimuat dalam Journal of Alzheimer’s Disease 2015 menemukan bahwa selera humor juga bisa menjadi tanda awal demensia.

Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang seringkali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Selain itu, demensia juga dianggap sebagai kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain.

Menurut studi dari University College London, kehilangan memori bukanlah sebuah gejala awal yang mengarah pada penyakit Alzheimer. Berangkat dari sini, para peneliti kemudian mencoba mencari gejala yang lebih halus yang terlihat sebagai gejala dini demensia, disamping berkurangnya kecepatan motorik, penurunan penciuman, hingga flek pada mata. 

Para peneliti kemudian melakukan analisis lewat data yang didapat dari 48 kerabat pasien demensia. Hasilnya, mereka menemukan perubahan selera humor berpotensi menjadi gejala yang lebih dini dari demensia.

Menurut para ahli, hal ini bahkan bisa terlihat sejak 9-15 tahun sebelum gejala umum demensia lainnya muncul. Perubahan selera humor khas demensia yang dimaksud di sini adalah saat seseorang menganggap komedi absurd, peristiwa tragis, dan skenario lain yang orang lain tidak menganggap ada kelucuan di sana terasa begitu lucu. 

Dilansir dari Kompas.com (12/11), pemimpin peneliti Dr Camilla Clark menjelaskan alasan kenapa humor bisa menjadi cara untuk mendeteksi demensia. “Humor bisa menjadi cara yang sangat sensitif untuk mendeteksi demensia karena menempatkan tuntutan pada begitu banyak aspek yang berbeda dari fungsi otak, seperti memecahkan teka-teki, emosi, dan kesadaran sosial,” ujarnya.

Sehingga, saat seseorang mengalami perubahan selera humor yang tak biasa, hingga terbilang aneh, mereka harus mendapat perhatian lebih. Karena ini bisa jadi gejala yang lebih halus dari kemunculan penyakit kehilangan memori. 

Meskipun begitu, untuk memahami sejauh mana perubahan selera humor dapat mendeteksi potensi demensia, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Kompas/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami