Kelompok Radikal Jerman Tolak Pengungsi Timur Tengah
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 7 November 2015

Kalangan Sendiri

Kelompok Radikal Jerman Tolak Pengungsi Timur Tengah

Lori Official Writer
3714

Kebijakan Kanselir Angela Merkel menampung jutaan pengungsi Timur Tengah dikecam kelompok radikal Jerman. Kebijakan itu dinilai hanya akan menimbulkan perang saudara dan tindakan anarki.

Sejak krisis pengungsi di Eropa, sebuah kelompok yang menamai dirinya anti-Islam Pegida telah mengingatkan soal dampak buruk penampungan tersebut. Imigran hanya akan memicu masalah sosial dan rasial bagi masyarakat beberapa tahun belakangan ini. Untuk menghentikan kebijakan tersebut, ribuan anggota kelompok ini mulai berunjuk rasa di Dresden. Mereka membawa poster foto Merkel dengan memakai burqa dan baju Nazi.

Desakan serupa ternyata dilayangkan partai-partai politik. Mitra koalisi partai Kristen Sosial (CSU) serta internal partai Merkel, Kristen Demokrat (CDU) terus menekan kanselir Merkel untuk menghentikan penampungan tersebut. Hal ini membuat pemerintahan Jerman semakin terjepit.

Para pejabat yang memerintah di negara bagian Bayern mengaku telah kewalahan dan kehabisan dana untuk menangani arus pengungsi. Bayern yang berbatasan dengan Austria adalah pintu masuk utama para pengungsi yang melewati kawasan Balkan. Ledakan pengungsi yang mencapai ribuan setiap harinya dianggap telah menyebabkan masalah. Sehingga mereka meminta Merkel untuk menutup pintu perbatasan ke Austria.

Namun Merkel menilai itu bukanlah solusi yang tepat sebab hanya akan memicu krisis negara lain dan konflik militer. “Jika Eropa gagal mengatasi krisis pengungsi, konflik militer akan pecah kembali di kawasan Balkan,” tandas Merkel.

Hingga kini, persoalan pengungsi Timur Tengah masih menjadi masalah besar bagi negara-negara Eropa. Jerman sebagai salah satu negara yang memberlakukan kebijakan penampungan pengungsi bahkan telah merasakan kewalahan dan kehabisan tempat untuk para pendatang.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami