Kong Hee dan Istrinya Minta Maaf Kepada Jemaat Gereja City Harvest
Sumber: Istimewa

Nasional / 27 October 2015

Kalangan Sendiri

Kong Hee dan Istrinya Minta Maaf Kepada Jemaat Gereja City Harvest

daniel.tanamal Official Writer
40318

Pendiri dan gembala Gereja City Harvest (CHC) Singapura, Pastor Kong Hee bersama istrinya meminta maaf kepada seluruh jemaat ditempat itu terkait dengan penetapan pengadilan yang memvonis bersalah Kong Hee dan lima petinggi gereja tersebut atas kasus penggelapan dana gereja sebesar 50 juta dollar Singapura atau setara dengan Rp 492 miliar.

“Saya kecewa dengan hasil persidangan tersebut. Namun saya ingin mengatakan bahwa Anda semua pasti lebih banyak menderita selama beberapa tahun terkahir ini karena komitmen anda untuk berjemaat di gereja ini dan juga kepada saya,” katanya dihadapan jemaat di Suntec Singapore Covention and Exhibition Centre, seperti dirilis gospelherald, Senin (26/10/2015).

Namun gembala berusia 51 tahun ini meyakinkan jemaat bahwa pergumulan yang terjadi saat ini akan membuat jemaat dan gereja semakin kuat. “Dari kejatuhan kita akan dibawa naik. Saya sepenuhnya percaya bahwa, terlepas dari apa yang terjadi dengan saya, saya telah mengatakan pada anda semua selama tiga bulan belakangan ini, gereja ini akan menjadi kuat, sebuah gereja yang powerfull,” tambahnya.

Sementara itu sang istri Sun Ho, yang juga menjabat sebagai direktur eksekutif di gereja itu menyampaikan permohonan maafnya kepada jemaat. “Saya tahu bahwa setiap orang disini pasti memiliki saat dimana harus menghadapi pertanyaan yang harus Anda jawab (mengenai kasus ini), dan saya sangat menyesal untuk rasa pedih tersebut, yang harus Anda lalui bersama kami.”

Seperti diketahui, pengadilan Singapura melalui Hakim See Kee Oon telah mendakwa Kong Hee dan lima petinggi gereja tersebut dengan pasal pidana pelanggaran kepercayaan. Sampai saat ini pengadilan belum menjatuhkan vonis hukuman.

Berbagai peristiwa yang memperlihatkan bahwa pendeta, gembala ataupun petinggi-petinggi gereja lainnya tersangkut masalah hukum, membuktikan bahwa mereka pun juga adalah manusia biasa yang kerap dapat melakukan kecerobohan ataupun kesalahan. Untuk itu, sangat besar peran jemaat dan keluarga untuk terus mendoakan, memberi perhatian dan juga ikut mengingatkan terhadap hidup mereka dan posisi yang sedang mereka emban. Agar Amanat Agung Kristus dapat mereka kerjakan dan secara bersama-sama dengan jemaat memberkati lebih banyak lagi orang-orang diluar sana.


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami