Pengamat sosial politik yang kerap bersuara lantang
untuk kebebasan beragama melalui tulisan-tulisannya di berbagai media massa,
Victor Silaen MA, tutup usia pada Minggu dini hari tadi, (11/10/2015) pukul
02.00 WIB, di RS Sint Carolus Jakarta Pusat setelah mendapat perawatan intensif beberapa hari.
Menurut informasi yang diterima redaksi Jawaban.com,
dosen Universitas Pelita Harapan ini meninggal dunia karena serangan jantung.
Jenazah akan disemayamkan di Gedung Yakoma PGI, Jalan Cempaka Putih Timur XI
No.25, Jakarta Pusat (Tepat disamping Gereja GKPS Simalungun) mulai siang ini,
dan akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir San Diego Hills Karawang Jawa Barat, Senin (12/10/2015) pukul 13.00 WIB.
Victor Lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1964, pernah menjadi dosen tetap pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta, di samping
juga sebagai dosen tamu pada beberapa universitas dan sekolah tinggi. Terakhir
Victor menjadi dosen di UPH. Selain sebagai dosen, Victor menjabat sebagai
pimpinan redaksi di beberapa jurnal universitas, Dewan Redaksi Tabloid
Reformata, dan juga aktif menulis di berbagai media massa nasional dan jurnal
ilmiah. Beberapa buku telah dibuatnya seperti Suara Reformasi Warga Gereja,
dan Bertahan di Bumi Pancasila, Belajar dari Kasus GKI Yasmin. Suami
dari Synka Agustina Tarigan dan ayah dari kedua anaknya, Abel Gideon dan
Zefanya Aprilia ini pernah maju mencalonkan diri dalam Pemilu Legislatif 2009
untuk DPD DKI Jakarta.
Segenap redaksi dan tim pemberitaan Jawaban.com menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Victor Silaen. Dan mendoakan agar Keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dan ketabahan dari Tuhan Yesus Kristus. Selamat Jalan, Bang Victor!