Faktanya, Anak Usia 13-15 Tahun Tergolong Perokok Aktif
Sumber: Shutterstock

Health / 9 October 2015

Kalangan Sendiri

Faktanya, Anak Usia 13-15 Tahun Tergolong Perokok Aktif

Theresia Karo Karo Official Writer
4302

Fakta yang mencengangkan ini berasal dari survei yang dihimpun oleh Global Youth Tobacco Survey (GYTS), pada tahun 2014. Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO), diungkapkan bahwa terdapat 20 persen anak usia 13-15 tahun yang berstatus sebagai perokok aktif. 

Tidak hanya itu, pada tahun 2012, kurang lebih 190 ribu penduduk Indonesia meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau. Fakta ini tentu membuat banyak kalangan khawatir. 

Menurut aktivis Smoke Free Agents, Hasna Pradityas terdapat satu upaya yang dianggap ampuh lindungi anak dari paparan rokok. Yakni dengan memberlakukan aturan yang melarang pemasangan iklan rokok di sekitar sekolah. 

“Agar anak terlindungi dari paparan dan produk rokok, menurut saya, ketiadaan iklan, promosi, dan sponsor rokok di sekitar sekolah sangat berpengaruh untuk anak-anak,” terangnya melansir dari Tempo.co (8/10).

Pradityas beranggapan bahwa iklan dan penjualan rokok di sekitar sekolah tidak hanya memudahkan anak terpapar rokok, tapi sekaligus menjadi celah bagi anak untuk mencoba menggunakannya. “Jika lingkungan sekolah saja ‘diserbu’ iklan-iklan dan promosi rokok, maka anak akan lebih mudah terpapar rokok. Iklan juga akan ada penjualan rokok di sekitar sekolah, ini juga bahaya untuk anak jadi lebih mudah mencoba rokok,” jelasnya lagi.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan peran guru dan orang tua dalam memberikan edukasi tentang bahaya rokok. “Guru dan orang tua juga berperan penting untuk memberikan edukasi bahaya rokok pada anak, namun kembali lagi, jika guru dan orang tua sudah memberikan edukasi, namun belum demikian lingkungannya di luar rumah dan sekolah,” jelas.

Masalah rokok, masih menjadi masalah besar di Indonesia. Laporan dari Global Adult Tobacco Survey 2011 (GATS) menunjukkan bahwa prevalensi perokok di Indonesia terutama untuk laki-laki dewasa menempati urutan pertama dalam hal jumlah di antara 16 negara berkembang di seluruh dunia (67 persen laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok).

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.
Sumber : Tempo/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami