Ketahui Waktu Tepat Lakukan Medical Check Up
Sumber: www.kesehatangigiku.com

Health / 1 September 2015

Kalangan Sendiri

Ketahui Waktu Tepat Lakukan Medical Check Up

Lori Official Writer
13005

Semua orang seharusnya menjalani medical check up (MCU), karena pemeriksaan kesehatan ini tidak terbatas pada usia seseorang. Sayang hasrat untuk menjalani medical check up masih sangat rendah di kalangan masyarakat. Alasannya pun beragam, mulai dari biaya yang mahal, tidak ada waktu sampai takut terdeteksi serangan penyakit tertentu. Padahal mendeteksi penyakit sejak dini jauh lebih baik.

Seperti diketahui, medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan seseorang, bukan untuk mendiagnosa gejala atau mengobati penyakit. Proses pemeriksaan kesehatan ini dilakukan dengan serangkaian wawancara dan pemeriksaan fisik. Dalam hal ini, MCU bisa membantu seseorang untuk mengetahui lebih jauh tentang status kesehatannya, termasuk mendeteksi penyakit tersembunyi yang belum menunjukkan gejala, seperti penyakit kardiovaskular, ginjal, liver dan diabetes mellitus.

Semakin cepat pemeriksaan kesehatan dilakukan, semakin baik pula kondisi kesehatan seseorang. Karena hasil pemeriksaan akan menentukan tindakan apa yang dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat apabila ditemukan beberapa gejala penyakit yang masih bisa ditindaklanjuti sebelum berkembang menjadi semakin parah.

Idealnya, pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan sejak usia muda karena perkembangan penyakit akan mulai terjadi saat muda. Tetapi akan sangat dianjurkan bagi setelah memasuki usia 35 atau bahkan 40 tahun ke atas melakukan MCU secara rutin. Bila seseorang memiliki riwayat penyakit, disarankan untuk MCU minimal setiap bulannya.

Adapun prosedur Medical Check Up yang bisa diikuti adalah:

Tahap 1: Wawancara riwayat kesehatan

Umumnya MCU dilakukan oleh dokter umum atau internis. Di tahap awal ini, dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah dijalani dan obat-obatan yang pernah dikonsumsi. Dilanjutkan dengan pertanyaan tentang gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, pola makan, dan olahraga. Selain itu dokter akan menanyakan tentang riwayat penyakit tertentu dari keluarga seperti diabetes mellitus, serangan jantung atau kanker.

Tahap 2: Pemeriksaan fisik secara menyeluruh

Pemeriksaan secara fisik dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf.

Dengan cara ini dokter bisa mendiagnosa tanda-tanda penyakit dalam tubuh. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Dengan catatan, indeks massa tubuh di atas normal berisiko menimbulkan penyakit tertentu.

Tahap 3: Pemeriksaan pendukung

Dokter akan merujuk pasien untuk melakukan tes darah dan tes urin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan gangguan metabolik seperti diabetes mellitus atau penyakit ginjal.

Dalam hal ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah. Dokter juga sbisa meminta pasien untuk mengikuti pemeriksaan dengan threadmill untuk mengetahui tingkat kebugaran dan kesehatan jantung.

Tahap 4: Wawancara akhir

Di tahap ini, dokter akan membahas hasil akhir MCU pasien. Kemudian ia akan mulai memberikan saran kesehatan agar terhindar dari risiko penyakit yang lebih buruk, hanya dalam kondisi jika pasien didapati mengalami gejala penyakit seperti kardiovascular, diabetes mellitus atau hipertensi. Namun jika hasil MCU baik, dokter akan mengajurkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan meminta untuk melakukan MCU satu atau dua tahun kemudian.

Setelah menjalani MCU, pasien biasanya akan mendapat sertifikat kesehatan dengan status fit, fit dengan catatan, tidak fit untuk bekerja sementara waktu atau tidak fit untuk bekerja.  

Jika Anda sudah mengetahui pentingnya MCU, jangan tunda selagi Anda memiliki kesempatan. Jika Anda adalah karyawan sebuah perusahaan yang menyediakan asuransi kesehatan atau sistem reimburse biaya kesehatan, manfaatkan hal itu demi mengetahui status kesehatan tubuh Anda dari waktu ke waktu.

Sumber : Majalahkesehatan.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami