20 Tahun Jadi korban KDRT, Tak Menghentikannya Untuk Memberi

Our Impact / 3 August 2015

Kalangan Sendiri

20 Tahun Jadi korban KDRT, Tak Menghentikannya Untuk Memberi

Lusiana Official Writer
5285

Seringkali kita menyaksikan berita tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di beberapa media masa. Sebagian besar korbannya adalah kaum perempuan yaitu para istri dan pelakunya adalah suami. Hal ini juga dialami oleh salah satu Mitra CBN, sebut saja namanya ibu Yeni. Tidak hanya satu atau  dua tahun, tapi penderitaan ini dialami hingga lebih dari 20 tahun!

Sama seperti gadis muda kebanyakan, bagi ibu Yeni menikah adalah sebuah mimpi yang indah. Sayangnya semua itu benar-benar hanya sebuah mimpi. Pernikahan yang dijalaninya sejak tahun 1992 diwarnai kekerasan, baik secara verbal maupun kekerasan fisik. Puncaknya ibu Yeni harus beberapa hari menjalani perawatan di RS akibat beberapa luka serius di bagian wajahnya. Inilah yang menjadi alasannya untuk tinggal terpisah dengan suaminya sejak tahun lalu.

Pernikahannya memang tak berjalan mulus tapi ibu Yeni mengaku bangga dengan anak-anaknya. Keempat anaknya kini telah beranjak dewasa. Ada yang mendapat beasiswa belajar di Australia, ada pula yang sudah memulai bisnis dan satu diantaranya dinyatakan autis. Sebagai seorang ibu, sungguh sangat prihatin melihat pertumbuhan anaknya yang berbeda dengan anak lain. Di saat seperti inilah ibu Yeni terus bertekun dalam doa dan Tuhan mendengar pergumulannya, “Saat itu saya SMS ke Konseling Center Solusi. Saya minta didoakan agar anak saya  bisa bicara. Saya sangat kaget lho setelah seminggu didoakan, anak saya dapat berbicara. Tuhan sungguh sangat baik, bahkan sekarang dia dapat kuliah seperti anak normal lainnya.” 

Demikian kisah hidup ibu Yeni seperti yang disampaikan kepada tim Mitra saat mengunjungi kediamannya.  Jelas guratan kesedihan saat dia menceritakan kisah hidupnya. Yang mengalir dari bibirnya justru ucapan syukur bahwa Tuhan sudah menyertainya di setiap peristiwa dalam hidupnya. Di sela-sela percakapan, ibu Yeni mengungkapkan alasannya menjadi Mitra CBN sejak tahun 2003. “Saya jadi Mitra CBN karena saya selalu dikuatkan melewati hari-hari gelap saya, baik melalui acara Solusi, SMS doa dari tim Mitra ataupun Firman Tuhan yang dibagikan Konseling Center, sehingga saya ingin memberikan apa yang saya punya untuk mendukungnya.”

? ?Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu” (Mazmur 56:9). Kami berdoa untuk ibu Yeni dan Mitra CBN lainnya yang saat ini mengalami hal yang sama. Percayalah Tuhan akan melakukan perkara besar dalam hidup Anda. Karena penderitaan yang Anda alami tak luput dari penglihatan-Nya, Dia menampung dan memperhitungkan setiap airmata Anda dalam kirbat-Nya. AMIN.

Kami tidak tahu beban apa yang Anda tanggung selama ini, tapi mari kita sama-sama belajar dari ibu Yeni. Di balik penderitaan yang ia alami, dia tetap optimis melihat janji Tuhan dalam hidupnya, menjadi seseorang yang menginspirasi bagi anak-anaknya dan memberikan apa yang masih dia miliki untuk orang lain.

Mari bergabung menjadi Mitra CBN, silakan isi form yang tersedia dibawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email, untuk Info lengkap tentang Mitra CBN klik disini 

Dapatkan ayat Alkitab sepanjang tahun dalam box kayu unik bagi Anda yang telah mendonasi untuk pertama kalinya.
Jadi tunggu apalagi bergabunglah menjadi Mitra CBN sekarang juga!

Info lengkap tentang Pelayanan CBN klik disini

Halaman :
1

Ikuti Kami