Ini Kunci Menteri Susi Luluhkan Amerika Soal Tarif Impor

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaian kabar gembira kepada segenap karyawan dan pejabat eselon I di kantornya tepat pada acara halal-bihalal, Jumat (31/7). Ia mengatakan, kerja keras yang dilakukan selama ini membuahkan hasil.

Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Menteri Susi mendapat keistimewaan dari Amerika terkait fasilitas Generalized System of Preference (GSP), sebuah skema khusus dari negara-negara maju yang menawarkan perlakuan istimewa dengan tarif rendah atau nol kepada impor produk yang berasal dari negara-negara berkembang. GSP ini telah mendapat persetujuan dari Presiden Barack Obama dan Senat Amerika Serikat pada Senin, 29 Juni 2015 lalu.Skema GSP ini akan berlaku mulai 29 Juli 2015 hingga 31 Desember 2017.

“Ini berita gembira, karena kita tidak perlu keluar dari G20, mereka sudah mengerti. Dengan kecerewetan saya, dengan bukti seperti ini kita tidak perlu roadshow, tapi langsung diberikan. Memohon impor itu biasanya berunding bertahun-tahun,” kata Menteri Susi, seperti dilansir Jpnn com, Jumat (31/7).

Di hadapan seluruh rekan pejabat dan karyawan, Susi minta maaf karena selama ini telah memaksa anak buahnya kerja lembur dan bahkan pada hari libur. Namun pekerjaan itu telah berbuah manis. “Spirit bekerja keras ini menghasilkan kelancaran, sehingga menjadikan Kementerian Kelautan menjadi departemen yang terbaik, saya pikir,” ucapnya.

Ia sangat berharap pemberian fasilitas GSP dapat meningkatkan proses ekspor ikan dari tanah air ke Amerika. “Ini hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kita diberi langsung. Speed dan spirit ini harus dijaga terus,” tandas Susi.

Sumber : Jpnn.com/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles