Ahok mencontohnya tentang banyaknya warga ibu kota yang masih belum menerapkan penggunaan wajib helm saat berkendaraan. “Contoh tertib lalu lintas, berapa banyak kecelakaan anak-anak bawa motor lawan arus nggak pake helm ini membahayakan nyawa dia dan nyawa orang lain,” kata Ahok, ketika menghadiri upacara di lapangan Pandam Jaya/Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, seperti dilansir Cnn Indonesia, Senin (27/7).

Sementara soal kebersihan, Ahok mengatakan bahwa warga Jakarta kerap mengeluhkan banjir setiap kali hujan. Banjir terjadi karena sampah yang menumpuk di saluran air. “Ciliwung yang gitu indah mampet. Kita minta TNI turun untuk beresin,” ucap Ahok.

Ahok juga mengingatkan agar demonstrasi dilakukan secara tertib, tanpa menganggu kegiatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa demonstrasi yang kerap berpusat di Bundaran HI sebenarnya hanya membuat macet dan merugikan ekonomi saja.

Sikap tegas serupa juga disampaikan berkaitan dengan tertib pajak dan hunian, yaitu soal rumah susun yang diperjualbelikan, kerugian Pedagang Kaki Lima (PKL) akibat ulah preman serta pemungutan parkir yang tidak dibayarkan sepenuhnya kepada Pemprov DKI Jakarta.

Bagi Ahok, tindakan ini merupakan langkah untuk menciptakan Ibu Kota yang aman serta nyaman. “Ibu kota ini etalase bagi provinsi lain di Indonesia. Saya enggak ingin ada warga Jakarta tinggal seenaknya, buang sampah seenaknya, jualan seenaknya dan demo seenaknya. Kerja sama lima tertib ini harus dilaksanakan,” terang Ahok.

Sumber : Cnn Indonesia/jawaban.com/ls

Halaman :

1