Artikel Pembaca : Kotbah Di Bukit
Sumber: www.suarawajarfm.com

Kata Alkitab / 7 July 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca : Kotbah Di Bukit

Puji Astuti Official Writer
6388

Matius 5 : 1 – 12

Hari – hari ini kita banyak melihat kesusahan di mana – mana. Yang mengalami bencana alam, gunung meletus, tsunami yang terjadi di Aceh, di Jepang, banjir, kecelakaan pesawat, kecelakaan kereta api cepat, dan masih banyak lagi yang lain. Yang kita dengar dan kita lihat di televisi, dari media – media. Kita juga juga mendengar korupsi di mana – mana, koruptor di tangkap, tetapi mereka tidak sedih bahkan mereka melambaikan tangan sambil tersenyum, tanpa perduli rakyat kecil menjerit di tengah kemiksinan, pembunuhan sadis dengan mutilasi, angka bunuh diri meningkat dsb. Keadaan ini akan terus berlangsung dan sampai kapan kita tidak pernah tahu. Tetapi di tengah keadaan seperti ini, kita orang percaya harus senantiasa bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan jangan berjalan menurut jalan kita sendiri. Dan hari ini Tuhan memberikan kita ucapan bahagia, jika kita senantiasa berada selalu dekat kepada-Nya

Firman Tuhan hari mengajarkan kepada kita :

Matius 5 : 3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan  Sorga

Firman ini bukan menganjurkan kita, harus jadi miskin dulu baru punya kerajaan Sorga. Tetapi miskin di sini berarti kita itu senantiasa merindukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Persekutuan dengan Tuhan dengan waktu yang kita berikan untuk Tuhan itu selalu kurang. Semakin kita miskin di hadapan Tuhan, semakin kaya hidup kita oleh kasih anugrah Tuhan. Kita tidak perlu sampai harus pergi ke hutan – hutan dan bertapa dan menjauhi dunia ini. Tetapi marilah kita lebih banyak lagi memberikan waktu untuk Tuhan.

Matius 5 : 4 Berbahagialah orang yang berduka cita, karena mereka akan dihibur

Setiap kita pasti pernah mengalami kehilangan. Saya juga mengalami ½ tahun yang lalu tepatnya tgl. 24 Nov. 2015 papa dipanggil pulang ke Sorga. Kami sekeluarga sangat berduka cita dengan kepergian papa, dan sampai sekarangpun saya kadang masih menangis, mengingat mendiang papa. Tetapi di balik dukacita ada pemulihan dalam keluarga kami. Saya lama tidak pernah berbicara atau bertegur sapa dengan istri dan adik saya no. 2, tetapi melalui hal yang sangat menyakitkan kehilangan papa ada penghiburan yang Tuhan berikan yaitu pemulihan hubungan keluarga. Penghiburan Tuhan luar biasa dalam hidup kami

Matius 5 : 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi

Kelemahlembutan ada dalam buah Roh. Orang yang sungguh memiliki kasih, hatinya pasti dipenuhi dengan kelemahlembutan. Contoh dalam Firman Tuhan adalah Musa ( Bil. 12 : 3 ). Orang yang lemah lembut bukan orang yang lemah. Orang yang lemah lembut adalah orang yang mau mengerti keadaan orang lain. Dan kita melihat orang lain berduka dia akan memberikan penghiburan, ketika disakiti , tidak membalas. Kalau kita mau jujur, waktu kita disakiti, pasti kita ingin membalas orang yang menyakiti hati kita, kita lebih sering ingin dimengerti daripada untuk mengerti. Bukan hal yang mudah bagi kita untuk berubah tetapi bukan hal yang sulit untuk kita berubah jika kita mengijinkan Roh Kudus membimbing kita dan Firman Tuhan kita pelita bagi kaki kita untuk melangkah di dunia yang gelap ini.

Matius 5 : 6 Berbahagialah orang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan

Pernahkah kira merasa lapar dan haus secara jasmani ? Pasti kita pernah mengalami hal itu. Makanan yang ada di depan kita pasti kita makan tanpa perduli rasa malu. Saya jadi ingat, ketika imlek February 2015 lalu, saya tahu kalau berkunjung ke keluarga suamiku pasti di situ ada makanan yang enak – enak. Tahun – tahun yang lalu sih jaim, habis aku nggak lapar, tapi kali ini lapar banget apalagi yang dihidangkan mengundang selera makanku, makan deh sampai kenyang.

Dan itulah yang terjadi saat ini banyak orang yang haus dan lapar akan kebenaran. Sayangnya juga dari kalangan mereka yang berkata aku Kristen salah makan makanan rohani. Dan arah kebenaran itu dibelokkan keluar dari ajaran Firman Tuhan. Dan sekarang banyak penginjilan yang dilakukan oleh saksi Jehova ke rumah – rumah. Mereka memberi makanan yang salah kepada mereka yang tidak mengerti kebenaran yang sejati. Dan yang parah lagi mereka yang mengaku Kristen tidak pernah atau bahkan malu untuk memberi makanan rohani yang sebenarnya.

Tugas kita sebagai orang percaya, beritakan Firman kebenaran yang sejati, sebab hari Tuhan sudah semakin dekat, dan waktu – waktu ini bukan untuk bersenang – senang.

Matius 5 : 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan

Kita hidup karena kemurahan kasih Allah, maka kitapun harus menjadi sama seperti Yesus sewaktu berada di bumi. Kemurahan di sini bukan harus kita membagikan setiap hari apa yang kita punyai, tetapi jika kita ingin berbagi apa yang telah Tuhan berikan kepada kita tidak apa – apa. Tetapi kalau memberi harus dengan hikmat Allah, jangan asal memberi. Dan yang utama adalah bagikan kasih Kristus dalam hidup kita melalui kesaksian hidup kita yang sebenarnya bukan yang pura – pura.

Matius 5 : 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah

Allah itu kudus. Orang yang suci hatinya pasti kudus perbuatannya. Bukan perkara yang mudah untuk kita untuk kudus di tengah – tengah dunia yang amburadul ini. Banyak godaan bagi kita untuk hidup kudus. Kadang hati dan pikiran tidak sama. Kekudusan membawa kita, makin dekat dengan Allah. Sebab kita sudah ditebus oleh darah yang kudus. Jangan kotori darah itu dengan perbuatan kita. Mari kita tanggalkan manusia lama kita dan kenakan manusia baru kita. II Korintus 5 : 17 Jadi siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Mat. 5 : 9 : Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak – anak Allah

Yesus datang ke dalam dunia membawa damai, demikian pula kita sebagai pengikut Kristus harus menjadi alat pendamaian. Jangan kita malah jadi “ kompor”  atau provokator untuk memanas – manasi keadaan yang sudah panas.

Matius 5 : 10-12 : Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena mereka yang empunya kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di Sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi – nabi sebelum kamu

Kita mendengar bagaimana kekejaman ISIS yang membantai umat Kristen, dan sebelum ISIS di dalam Firman Tuhan sudah memberitahukan kepada kita , bagaimana kekejaman terhadap rasul – rasul di zaman Perjanjian Baru. Di dalam FT ingat di ingatkan di dalam Yohanes 15 : 18 mengatakan “ Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia lebih dahulu membenci Aku daripada kamu “ Yesus sudah mengingatkan kita, kekristenan bukan sekedar agama tetapi kekristenan adalah sebagaimana Yesus alami kita juga mengalami. Penganiayaan di zaman modern tidak sama dengan zaman rasul. Penganiayaan di zaman sekarang melalui kedagingan kita. Mau dapat jabatan tinggi tinggalkan Tuhan, mau dapat jodoh petinggi tinggalkan Tuhan, mau kaya silakan ambil keputusan untuk mengikut Yesus atau iblis, mau tenar buang kepercayaanmu kepada Kristus itu sedang terjadi saaat ini selain ISIS.

Firman Tuhan mengingatkan di dalam Matius 10 : 28 Janganlah engkau takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa, tetapi takutlah kepada Dia yang berkuasa membinasakan tubuh dan jiwa di dalam neraka.

Iring Tuhan selalu, jangan pernah tinggalkan Tuhan. Apapun yang dunia tawarkan itu hanya semu belaka.

Tuhan Yesus senantiasa memberkati


Saturday, June 6, 2015

Chen-Chen


Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].

Sumber : Chen Chen
Halaman :
1

Ikuti Kami