3 Alasan Penting Mengapa Seseorang Menjual Bisnisnya

Investment / 7 July 2015

Kalangan Sendiri

3 Alasan Penting Mengapa Seseorang Menjual Bisnisnya

Puji Astuti Official Writer
7622

Kebanyakan orang tidak pernah berpikir untuk menjual bisnisnya, bahkan mungkin kalau bisa ingin diwariskan kepada anak cucunya. Boleh saja memang, namun ada kondisi tertentu yang lebih menguntungkan jika bisnis itu dijual. Hal ini tidak selalu terkait dengan kondisi keuangan yang memburuk atau adanya masalah, tetapi karena orang-orang yang menjual bisnisnya tersebut ingin mencari kesempatan yang baru dan lebih menantang.

Berikut ini 3 alasan yang patut dipertimbangkan jika Anda ingin menjual bisnis Anda :

1. Nilai bisnis

Sebuah nasihat diberikan oleh John Hammet seorang investor di Corporate Finance Associates, pelajaran penting mengapa harus menjual bisnis tersebut ia dapatkan sewaktu bekerja untuk seorang wirausahawan yang memutuskan menjual dua divisi perusahaannya.

"Setiap kali Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan likuiditas di perusahaan Anda,  Anda perlu serius mempertimbangkannya karena menjalankan bisnis itu berisiko dan semakin lama Anda memegang sebuah bisnis maka resikonya semakin besar dan kesempatan Anda mengalami kegagalan juga semakin besar," kata Hammett. "Ada nilai dalam bisnis tapi tidak ada likuiditas sampai Anda menjual salah satu bagian atau seluruh perusahaan Anda kepada seorang pembeli."

2. Lelah dengan resiko

Pada tahap awal usaha, pemilik lebih percaya diri dalam mengambil risiko, karena mereka tidak tidak terlalu banyak yang dipertaruhkan dalam perusahaan mereka. Berani mengambil resiko adalah hal penting dan bermanfaat jika pendiri usaha ingin bisnis mereka  bertumbuh dan melampaui tahap awal.

Sebagai perusahaan yang sedang bertumbuh, begitu pula nilainya - dan biasanya pemilik menjadi lebih konservatif takut mengalami kerugian yang lebih besar daripada ketika saat bisnis masih kecil. Pemilik yang berusia lebih lanjut tidak lagi memiliki kemewahan seperti waktu yang lebih banyak untuk memperbaiki atau mengendalikan kerugian akibat strategi yang buruk, sehingga mereka menghindari situasi-situasi berisiko yang bisa membuat mereka kehilangan perusahaan.

Pemilik bisnis seperti ini  harus segera mencari jalan untuk keluar dari investasi mereka, yaitu menjualnya. Bukan karena perusahaan itu memburuk, tetapi karena itu adalah keputusan bisnis yang cerdas bagi orang tersebut.

3. Waktu untuk perubahan

Cal Lai, Presiden dan CEO Recom Technologies (yang juga merupakan anggota dewan penasehat Cerius), menunjukkan bahwa pemilik memiliki banyak alasan untuk menjual bisnis mereka. Meskipun kesempatan di likuiditas adalah alasan yang baik untuk pemilik untuk memutuskan saatnya untuk menjual bisnis, itu mungkin bukan satu-satunya alasan. Setelah mendedikasikan 15 sampai 20 tahun waktu, energi dan sumber daya ke dalam membangun perusahaan, CEO dan pendiri mungkin menemukan diri mereka siap untuk pensiun. Atau pemilik mungkin siap untuk beberapa perubahan dan mencari peluang baru. Itu bisa menjadi motivasi yang cukup.

Sebagai pengusaha sendiri, Lai mengatakan, "Seorang pengusaha yang baik selalu melihat pilihan mereka ke depan. Waktu adalah selalu risiko, dan lebih banyak waktu bisnis Anda di luar sana, risiko yang lebih besar yang Anda miliki. "

Banyak contoh yang bisa kita pelajari tentang kapan menjual perusahaan, seperti yang dilakukan Jan Koum yang menjual Whatsapp kepada Facebook dengan harga fantastis. Koum melihat kesempatan terbuka dan melepaskan perusahaannya, walau demikian ia masih bekerja di perusahaan tersebut hingga saat ini. Namun sebelum memutuskan untuk menjual usaha Anda, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan, seperti : memilih waktu yang tepat kapan menjualnya, mempersiapkan perusahaan yang akan Anda jual dengan melakukan audit, melakukan koordinasi dengan managemen, dll.


Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI

Sumber : Entrepreneurs.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami