Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis adalah Tamparan Keras untuk AS
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 1 July 2015

Kalangan Sendiri

Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis adalah Tamparan Keras untuk AS

daniel.tanamal Official Writer
5735
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>
<!--[endif]-->Pendeta Franklin Graham mengatakan sikap Presiden Barack Obama yang menerangi Gedung putih dengan warna pelangi sebagai perayaan atas keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) yang melegalkan pernikahan sesama jenis, adalah tamparan keras bagi jutaan masyarakat Paman Sam yang tidak menyetujui keputusan yang penuh kontroversi tersebut.

“Tindakan itu sangat keterlaluan. Sebuah tamparan keras di wajah kepada jutaan masyarakat AS yang tidak mendukung pernikahan sesama jenis dan juga suara mereka saat ini sedang diabaikan. Tuhan adalah satu-satunya pribadi yang memberikan pelangi dan itu terkait dengan penghakimanNya dimasa lalu. Tuhan mengirim banjir air bah untuk menghapus seluruh manusia di bumi yang penuh dengan tindak kejahatan dan kekejaman. Hanya satu orang, Nabi Nuh, yang tidak bercacat cela dihadapan Tuhan bersama dengan keluarganya, dapat luput dari hukuman ini,” kata Franklin, seperti dirilis ChristianPost, Selasa (30/6).

Akun twitter Gedung Putih AS segera memasang pelangi pada avatar mereka untuk merayakan dan mendukung putusan MA yang melegalkan pernikahan sesama jenis di 50 negara bagian AS. Mereka menyebut keputusan ini sebagai “Kemenangan bagi AS”. Putra penginjil legendaris, Billy Graham ini menilai lambang pelangi merupakan lambang dari Tuhan kepada Nabi Nuh sebagai tanda bahwa Tuhan tidak akan lagi melakukan penghakiman, dan bukan lambang kebebasan sesama jenis hanya karena warnanya yang beragam.

“Pelangi itu adalah tanda dari Tuhan kepada Nuh bahwa Tuhan tidak akan lagi menghukum manusia di bumi. Tapi suatu saat nanti Tuhan akan datang untuk menghakimi semuanya. Dan hanya orang-orang yang benar saja yang tidak akan dihukumNya,” kata Franklin.

Seperti diketahui, MA di AS melegalkan pernikahan sesama jenis di 50 negara bagian melalui keputusan bersejarah pada Jumat (26/6/2015) waktu setempat. Sebelumnya, pernikahan sesama jenis hanya legal di 36 negara bagian. Melalui keputusan 5-4, Mahkamah mencabut larangan pernikahan sesama jenis yang diterapkan oleh 14 negara bagian.

Larangan ini berujung pada pengajuan kasus Obergefell versus Hodges agar MA memutuskan keabsahan larangan pernikahan ini. Hakim Anthony Kennedy menulis opini mayoritas didukung oleh empat hakim liberal, yaitu Ruth Baden Ginsburg, Stephen Breyer, Elena Kagan, dan Sonia Sotomayor. Sementara itu, hakim konservatif, termasuk Ketua MA John Roberts, menulis dissenting opinion.  “Pernikahan adalah hak konstitusional bagi pasangan sesama jenis,” bunyi opini mayoritas.



Sumber : Christian Post | Daniel Tanamal
Halaman :
1