Pendeta John Weol: Pewarna Indonesia Harus Bersatu dan Rukun

Nasional / 15 May 2015

Kalangan Sendiri

Pendeta John Weol: Pewarna Indonesia Harus Bersatu dan Rukun

daniel.tanamal Official Writer
5261
<!--[endif]-->Salah satu Penasihat Pewarna Indonesia, Pdt. Dr. John Weol mengajak agar Pewarna Indonesia dapat lebih mengutamakan dan mengedepankan rasa memiliki dan menjaga kerukunan didalam organisasi, terlebih karena Pewarna mempunyai kata “Nasrani” yang harus dijadikan perekat.

“Kata Nasrani tentunya menimbulkan rasa memiliki yang dirasakan oleh semua aliran dan berbagai kepercayaan dalam umat Kristiani. Terlebih didalam diri Pewarna harus kembali melangkah sesuai dengan Firman Tuhan. Melalui Firman Tuhan, persatuan diantara anggota akan dikuatkan. Tentu ini memerlukan pengorbanan dari antara kita semua. Kita semua tentu punya kekurangan-kekurangan. Nah kalau kita fokus pada persatuan dan mau dipadukan, ini bisa jadi kekuatan. Tuhan pun akan hadir. Karena Tuhan menyatakan, tidak ada kerajaan yang kuat kalau dalam kerajaan itu tidak ada kesatuan. Kita harus menjauhi gesek-gesekan antar sesama. Cobalah buka hubungan diantara kita, kita harus merasa saling membutuhkan,” katanya dalam Pembekalan dan Rapat Kerja II Pewarna Indonesia di Wisma Kinasih, Cimanggis, Depok, Jumat (15/5).

Gembala dari Gereja GPdI El Uzay Pluit Jakarta Utara ini juga mengatakan akan membantu dan memfasilitasi Pewarna Indonesia dalam melebarkan jaringan di beberapa daerah-daerah di Indonesia, salah satunya adalah Papua. “Papua adalah salah satu daerah yang potensial, karena disana pemerintah daerahnya sangat mendukung. Pasti banyak wartawan Nasrani disana, nanti saya coba fasilitasi. Kiat perlu bangun kekuatan didaerah. Kita bergerak saja dengan kemampuan masing-masing. Yang paling penting adalah dalam kebersamaan ini kita harus menjaga kerukunan dan persatuan. Kalau tidak ini akan susah. Harus rukun. Rukun artinya sehati sepikir,” pungkas John.

John menutup dengan menyatakan akan membantu dan melakukan berbagai pelatihan kepada para anggota-anggota Pewarna Indonesia seperti seperti pelatihan jurnalistik baik online dan cetak, kaidah penulisan dan sebagainya, namun dirinya tetap meminta agar para anggota mau bergerak dengan motivasi melayani.

 


Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1