Artikel Pembaca : Ferly F. Raya, Dibentuk Oleh Kesulitan Hidup

Profile / 23 April 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca : Ferly F. Raya, Dibentuk Oleh Kesulitan Hidup

Puji Astuti Official Writer
6523
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} </style> Memiliki posisi terakhir sebagai Vice President di salah satu Multinasional Company berkat keahliannya di bidang Information Technology dan Marketing serta dipercaya menjadi salah satu Strategic Partner dari GRATYO Indonesia yang merupakan Business Coaching Company No.1 Level Dunia menjadikan sosok pemuda ini seorang Business Coach berkelas dunia pula.

Sosok pria muda yang penuh energi ini bernama Ferly F. Raya atau biasa dipanggil Coach Ferly oleh para kliennya, profile lengkap dapat dilihat di www.FerlyFR.com. Segala pencapaian yang hari ini boleh ia capai sungguh tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan sebelumnya, rasa syukur atas anugerah Tuhan yang begitu luarbiasa ini tak henti-hentinya ia ucapkan dalam setiap saat teduhnya. Karna apa yang Tuhan izinkan terjadi hari ini dirasa tidak akan mungkin bisa terjadi jika melihat masa lalunya yang penuh tantangan.

Coach Ferly anak ketiga dari tiga bersaudara yang tumbuh dari keluarga dengan kondisi ekonomi cukup baik awalnnya, namun saat SMA kondisi ekonomi keluarga mulai goyah karna mengalami kasus partner kerja yang tidak bisa membayar dalam bisnis orangtuanya.

Sejak SD hingga SMA ia bukanlah siswa berprestasi dan hidupnya nge-flow aja mengikuti arus, hingga di detik-detik akhir lulus SMA ia mengalami kecemasan luarbiasa karna tidak tahu mau jadi apa dan mau kuliah dimana.

Akhirnya dengan informasi seadanya dan kepanikan luarbiasa akan masa depan, ia memilih jurusan IT di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Dititik itu baru ia merasakan betapa selama ini membuang-buang waktu dengan percuma. Rasa khawatirnya ditambah lagi dengan kondisi keluarga sedang mengalami badai yang luarbiasa, salah satu kakaknya justru terjerumus narkoba sehingga disaat ekonomi keluarga yang sedang menurun malah harus mengobati kakaknya agar terlepas dari narkoba dan membutuhkan biaya yang besar.

Namun saat itu ia belum terlalu sadar jika orangtuanya mengalami masalah ekonomi dan merasa cukup-cukup saja selama ini.  Ia baru mulai tersadar saat harus daftar kuliah, orangtuanya harus menjual salah satu rumah. Disaat itulah Coach Ferly berseru kepada Tuhan kenapa hal ini harus terjadi, kenapa disaat ia baru mau mengejar masa depan tetapi kondisinya seperti ini.

Ada dua kondisi yang bisa terjadi saat itu, apakah ia menjadi frustasi dan kecewa sama Tuhan atau bersyukur hal ini boleh terjadi dalam hidupnya. Dan Tuhan sungguh melembutkan hatinya dan mengajarkan untuk tetap bersyukur untuk setiap hal yang terjadi, dan Coach Ferly menyadari jika saat itu ia hidup berkecukupan saat kuliah mungkin ia justru bisa terjatuh dalam dosa yang sama seperti kakaknya dan tidak menyelesaikan kuliah sehingga masa depannya semakin tidak jelas.

Ia sungguh berdoa meminta Tuhan memberi kekuatan untuk hadapi ini dan tidak mau menyusahkan orangtua. Dengan latar belakang sebagai siswa yang tidak berprestasi dan kondisi keluarga yang seperti itu sering kali membuatnya hilang semangat dan putus harapan karna tidak tau apa yang bisa diperbuat. Namun ia tetap bersandar pada Tuhan hingga akhirnya ia memulai sebuah bisnis berjualan Tshirt sambil kuliah, dan luarbiasa karya Tuhan memberkati kerja kerasnya hingga bisa bekerjasama membuat konveksi yang melayani berbagai perusahaan besar di Indonesia bahkan hingga mancanegara seperti Singapura, Jepang, Australia dan negara lainnya yang membutuhkan jasa produksi pakaian ( www.cauclothing.com ).

Dengan sukacita ia mengatakan kepada orangtuanya bahwa untuk semester ketiga hingga selesai, tidak perlu biayai kuliah dan uang jajannya lagi karna dari hasil bisnis ini sudah bisa mencukupi bahkan berlebih dan bisa membantu orangtua.

Ia semakin belajar untuk bersyukur dari setiap kejadian bahwa ada maksud Tuhan, dan ia terus mengembangkan diri dengan berinvestasi ke banyak ilmu. Hingga akhirnya Tuhan izinkan di umur terbilang masih muda ia dipercaya menjabat sebagai Vice President di salah satu perusahaan multinasional dan menjadi seorang Business Coach kelas dunia yang membantu para bisnis owner untuk mengembangkan bisnisnya dan menyelamatkan kehidupan para pemilik bisnis yang hidupnya tersedot dalam bisnisnya hingga tidak punya waktu lagi untuk keluarga. Dan ia kini aktif sebagai pembicara di beberapa kegiatan rohani untuk mensharingkan perbuatan Tuhan yang ajaib dan banyak berbicara di marketplace.

Betapa ketika kita sungguh-sungguh bersandar kepada Tuhan maka tidak ada yang tidak mungkin, Coach Ferly yang tidak berprestasi dan tumbuh di kondisi yang kurang mengenakan namun Tuhan terus angkat ia naik tidak pernah turun, jadi kepala bukan ekor dan hidup lebih dari pemenang!

 

God Bless Us Abudantly! 

Sumber : Ferly F. Raya
Halaman :
1

Ikuti Kami