-
Share:
Hari Kartini, Ini Pandangan Artis-Artis Wanita Soal Kesetaraan Gender
Lori Official Writer
Peringatan hari Kartini menjadi bentuk peringatan yang telah ditetapkan jatuh setiap tanggal 21 April. Hal ini dinilai sebagai bentuk penghormatan akan jasa Raden Ajeng Kartini sebagai kaum perempuan pertama yang dengan berani berjuang bagi kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, begitu pula dengan emansipasi wanita yang sudah dicicipi kaum wanita saat ini dalam berbagai bidang, khususnya dalam pendidikan.
Sebagian kaum wanita pun tetap menghargai perjuangan tersebut. Demikian pendapat artis wanita seperti Anya Dwinov, Sheila Timothy dan Ayushita.
Seperti dalam pandangan Anya Dwinov, Ia masih menilai relevansi antara perjuangan Kartini dengan kedudukan kaum perempuan saat ini masih sangat kurang. Hal itu bisa dilihat dalam pekerjaan, dimana kaum laki-laki dan perempuan masih mendapat perlakuan yang berbeda. Bila laki-laki masih bisa bekerja setelah menikah, maka berbeda dengan wanita yang dianggap tak lagi produktif setelah menikah.
Hal itu pula yang berusaha untuk tidak diterapkan Anya dalam kehidupan sehari-harinya. Anya mengaku telah menerapkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan bagi para pekerja di bisnis restoran yang ia jalankan. “Di restoran yang aku punya, aku menyetarakan kualitas itu. Mau perempuan mau laki sama aja. Tapi emang nggak bisa disamakan 100 persen sih ya, karena cewek butuh jatah cuti lebih banyak,” tutur Anya, seperti dilansir Tribunnews.com, Jumat (17/4).
Berbeda dengan Ayushita, wanita kelahiran Jakarta, 9 Juni 1989 ini mengaku lebih menghargai perjuangan Kartini lebih kepada penampilan, yaitu dengan memakai pakaian tardisional kebaya di Hari Kartini.
“Biasanya aku selalu menggunakan baju tradisional kebaya biarpun nggak syuting. Dulu waktu sekolah kan memang disuruh pakai baju adapt dan aku seneng banget. Aku seneng dengan rutinitas itu,” tutur Ayushita yang menganggap bahwa sosok Kartini memang patut dihormati. Salah satunya dengan wajib merayakan Hari Kartini setiap tahunnya.
Serupa dengan itu, produser wanita Sheila Timothy juga membuka suara akan pandangannya tentang perjuangan Kartini. “Kayaknya sudah saatnya kalau Hari Kartini jangan hanya merayakan dengan atribut pakaian daerah saja. Menurut saya, perempuan Indonesia harus jadi empowerment, bagaimana perempuan Indonesia bisa memberdayakan diri,” tutur Sheila.
Melalui perayaan Kartini esok hari, Sheila berharap agar perempuan Indonesia bisa merasa dirinya cantik, bukan hanya secara fisik tetapi juga pola pikir. Ia menegaskan bahwa sudah waktunya wanita dipandang lewat potensi yang dimilikinya dan tak lagi dianggap lebih rendah dari laki-laki.
Bagaimana dengan Anda kaum wanita, sudahkan menganggap diri Anda berharga? Bila Tuhan saja menciptakan laki-laki dan perempuan sebagai mahluk berharga yang saling melengkapi, apalagi manusia. Sudah sepatutnya laki-laki dan perempuan hidup saling menghargai. Selamat merayakan Hari Kartini!
Sumber : Metrotvnews.com/Tribunnews.com/ls
