Konflik di Yaman, Menag Imbau Mahasiswa Turuti Tim Evakuasi
Sumber: REUTERS

Internasional / 9 April 2015

Kalangan Sendiri

Konflik di Yaman, Menag Imbau Mahasiswa Turuti Tim Evakuasi

Theresia Karo Karo Official Writer
3749
Konflik yang tengah berlangsung di Yaman telah menghilangkan nyawa ratusan jiwa orang. Data yang dihimpun dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat korban tewas mencapai 643 jiwa dan korban luka sebanyak 2.226 orang.

Dalam sebuah pernyataan, WHO mengungkapkan bahwa, “Ini adalah angka dari badan kesehatan satu-satunya yang berbasis (di Yaman), dan perkiraan korban jiwa cenderung terus meningkat.” Selain itu, sudah lebih dari 334 ribu orang yang mengungsi dan 254.400 orang memutuskan mencari perlindungan di luar negeri akibat pertempuran ini.

Meskipun begitu, belum ada tanda-tanda dari koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi untuk berhenti memerangi milisi Houthi di Yaman. Koalisi mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan pemerintah sah Yaman yang di pimpin oleh Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Untuk menjamin keselamatan para Warga Negara Indonesia yang berada di Yaman, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau para mahasiwa untuk menuruti ajakan Tim Evakuasi untuk memulangkan mereka ke Indonesia.

“Pemerintah Indonesia, Kemenag khususnya, mengimbau pelajar Indonesia di Yaman sebaiknya bisa lebih memprioritaskan diri pada keselamatan jiwanya. Karenanya tim evakuasi yang dibentuk oleh Pemerintah untuk memulangkan mereka sebaiknya bisa dituruti,” paparnya usai membuka Rakornis TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Jakarta hari ini (9/4).

Menurutnya, menyelamatkan jiwa setiap WNI, khususnya yang berada di negara asing merupakan kewajiban negara. Meskipun begitu, Menag mengungkapkan bahwa negara tidak bisa memaksa setiap WNI untuk dipulangkan ke Indonesia.

“Jadi kalau ada warga negara yang tidak ikut maka tentu konsekuensi dari putusannya itu harus ditanggung sendiri. Bagaimanapun juga Pemerintah mengimbau dengan sangat, karena situasi dan kondisinya sangat tidak menentu, maka sebaiknya bisa mengikuti evakuasi pemulangan ke Tanah Air,” imbau Menag.

Sumber : Kemenag/Sindonews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami