Dewan HAM PBB Nyatakan ISIS Lakukan Genosida

Nasional / 28 March 2015

Kalangan Sendiri

Dewan HAM PBB Nyatakan ISIS Lakukan Genosida

daniel.tanamal Official Writer
3248
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Dewan HAM PBB menyatakan bahwa gerombolan teroris ISIS telah melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. Untuk itu mereka menuntut Dewan Keamanan PBB segera menyeret para anggota teroris tersebut ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Dewan HAM, dalam laporannya mengungkapkan bahwa anggota ISIS kemungkinan besar bertanggung jawab atas genosida terhadap masyarakat minoritas Yazidi di Irak, kejahatan atas kemanusiaan serta kejahatan perang terhadap warga sipil dan anak-anak. Tidak hanya para anggota ISIS, laporan itu juga mengatakan bahwa pasukan pemerintah Irak dan milisi yang berafiliasi dengan ISIS juga kemungkinan terlibat dalam kejahatan tersebut.

Praktek kejahatan perang dan kemanusiaan tersebut adalah serangan terhadap warga yang tak sepaham dengan mereka, kaum Yazidi, Kristen dan minoritas lainnya seperti mengepung kota-kota dan desa-desa mereka di Irak. Selain itu laporan itu juga menemukan bahwa ISIS menggunakan gas klorin, senjata kimia yang dilarang saat melawan tentara Irak di provinsi barat Anbar pada September lalu.

Laporan itu juga memperlihatkan fakta bahwa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan ISIS terjadi pada perempuan dan anak-anak yang diperlakukan sebagai "rampasan perang", dan sering mengalami pemerkosaan atau perbudakan seksual.

Seluruh laporan tersebut dihimpun sejak penyelidikannya September 2014 lalu berdasarkan wawancara dengan lebih dari 100 korban dan saksi.






Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami