Pendeta Gilbert Lumoindong: Saya Memilih Tidak Membalas
Sumber: Daniel Tanamal

Internasional / 3 March 2015

Kalangan Sendiri

Pendeta Gilbert Lumoindong: Saya Memilih Tidak Membalas

daniel.tanamal Official Writer
14878
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <!--[endif]-->

Terhadap segala tuduhan, rekayasa dan fitnah yang dialamatkan pada dirinya dan juga istrinya dari kasus hukum yang sejak akhir 2011 lalu bergulir, Gembala Gereja Bethel Indonesia Jemaat Glow Fellowship Center (GBI Glow) Pendeta Gilbert Lumoindong menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan pembalasan ataupun melaporkan balik kepada Kepolisian.

“Sebagai Hamba Tuhan, siapapun harus siap tunduk pada Tuhan dan Firmannya. Kasus ini begitu serius menyerang Saya dan keluarga. Ini adalah pencemaran nama baik. Kalau kita laporkan balik tentu akan menjadi urusan yang jauh lebih serius. Namun saya memilih untuk tidak membalas. Kami memilih jalan Firman Tuhan dari Roma 12:17 yaitu Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, namun lakukanlah apa yang baik bagi semua orang. Pembelaan Tuhan sungguh luar biasa,” katanya di GBI Glow, Thamrin Residence Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).

Padahal, menurut Gilbert, dirinya menerima porsi serangan dan intimidasi yang cukup banyak ketimbang dari porsi jawaban yang dapat mereka lakukan. Dalam menjelaskan kepada jemaat pun, Gilbert mengaku tak mau meracuni jemaat dengan persoalan ini, dirinya hanya melakukan satu kali pernyataan, seminggu setelah kasus ini merebak, dan selanjutnya Gilbert menyerahkannya pada Tuhan Yesus.

“Saya tidak bijak kalau harus meracuni jemaat dengan persoalan. Jadi satu kali setelah berita meledak, pada (Ibadah) Minggu, saya berbicara seperti ini; Jemaat sekalian ini saya, gembala saudara. Ini dua mata saya, yang menurut psikologi, bohong dan apapun dapat dilihat di mata, ini berita Firman Tuhan yang saya sampaikan. Kalau saudara mulai merasakan dan melihat bahwa ada hal yang tidak beres dalam diri saya, silahkan langsung keluar dari gereja ini. Karena saya mengajar bahwa perzinahan itu bisa transfer. Kalau pendetanya punya roh perzinahan, lalu bagaimana jemaatnya. Tetapi saya hanya pegang Firman Tuhan, saya tidak klarifikasi. Saya berpegang sama Tuhan. Saya hanya butuh 2 menit untuk mengatakannya pada jemaat. Dan luar biasa, tidak berkurang jumlah jemaatnya. Kesatuan terjaga. Dan sekali lagi, Tuhan melakukan pembelaannya,” tukasnya.

Seperti diketahui, kasus hukum yang menimpa sang istri, Reinda dan juga satu kasus yang mengatakan Gilbert melakukan percobaan pemerkosaan, telah dihentikan oleh pihak kepolisian dengan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada 26 Januari 2015 lalu, karena tidak cukup bukti.


 

Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami