Kisah Kopi Yang Ditangguhkan di Naples
Sumber: www.ikurniawan.com

Kata Alkitab / 20 January 2015

Kalangan Sendiri

Kisah Kopi Yang Ditangguhkan di Naples

Tiurma Ida Purba Official Writer
4102

James dan Gideon adalah sahabat karib sejak kecil. Malam ini mereka akan pergi ke kedai kopi untuk menikmati liburan akhir pekan. Setibanya di kedai kopi mereka duduk, lalu Gideon melihat ada dua orang masuk dan pergi ke counter untuk memesan kopi. Mereka memesan empat kopi, dua untuk mereka dan dua lagi “ ditangguhkan”. Akhirnya mereka membayar 4 kopi, mengambil 2 gelas kopi, kemudian pergi.

2 menit kemudian ada 4 orang masuk ke dalam kedai kopi, lalu memesan 8 gelas kopi. Sama seperti orang sebelumnya. Mereka hanya mengambil 4 gelas kopi, lalu meninggalkan 4 kopi lalu pergi.

Melihat peristiwa itu Gideon dengan penuh penasaran bertanya kepada James, “ Mengapa mereka memesan kopi yang ditangguhkan?”. Dengan tersenyum James menjawab, “ Sebentar lagi juga kamu akan mengerti”.

5 menit kemudian ada seorang kakek dengan baju lusuh. Kakek tersebut adalah seorang pengemis. “ Tuan dan nyonya, apakah anda memiliki kopi yang ditangguhkan?”tanya kakek kepada pelayan kedai. “ Iya, ini ada kek”, jawab pelayan.

“ Tradisi ini sudah ada di Naples sejak dulu, dan sudah banyak negara yang mengikuti tradisi ini. Bahkan tidak hanya kopi, pembeli juga dapat menangguhkan makanan seperti sandwish”, jelas James.

Apa yang dilakukan pemilik kedai sangatlah bermanfaat. Kopi yang ditangguhkan dapat mendorong setiap pembeli untuk berbuat baik bagi sesama. Pada kenyataannya siapa pun dapat berbuat baik kepada semua orang. Mulailah dari hal-hal kecil. Yang terpenting adalah anda memiliki kerinduan untuk membantu orang banyak. Masalahnya, pada zaman ini sudah jarang orang-orang yang memiliki kerinduan untuk membantu orang lain. Kebanyakan orang saat ini  sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya, bahkan terlalu fokus dengan karirnya. Sehingga menimbulkan sifat egois terhadap sesamanya. Ingatlah, bahwa manusia  adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri.

Alangkah indahnya jika banyak kedai kopi atau restoran di Indonesia dapat menerapkan ide ini. Dampaknya akan mengurangi kelaparan di Indonesia atau bahkan tidak akan ada lagi yang mati karena kelaparan. Semoga melalui kisah ini, dapat menumbuhkan kasih seorang terhadap yang lain.

Sumber : berbagai sumber/by tiur
Halaman :
1

Ikuti Kami