Kelompok Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengklaim menjadi dalang serangan maut ke kantor majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pekan lalu. Salah satu pemimpin mereka mengatakan aksi tersebut sebagai wujud pembalasan atas penghinaan majalah mingguan itu terhadap Nabi Muhammad dan agama Islam.
AQAP yang berbasis di Yaman menyampaikannya lewat video yang menampilkan salah seorang komandan seniornya Nasr al-Ansi, yang diunggah lewat akun Twitter kelompok itu. Al-Ansi menambahkan AQAP menentukan sasaran, merencanakan
serangan dan mendanai operasi tersebut. Namun, dalam video itu Al-Ansi tak
memberikan bukti apapun yang mendukung klaim tersebut.
Masih dalam video yang sama Al-Ansi memuji aksi yang
dilakukan Cherif dan Said Kouachi yang disebutnya sebagai para pahlawan."Selamat
bagi negara-negara Islam, karena pembalasan ini sudah menghilangkan rasa sakit
yang kita alami. Dua orang pemberani ini menghapuskan debu kenistaan dan
menyalakan obor kemenangan di tengah kegelapan," ujar Al-Ansi.
Al-Ansi juga menuding Perancis sebagai bagian dari
"partai setan" dan mengatakan negeri itu harus menanggung semua
kejahatan AS terhadap Islam, merujuk keterlibatan militer Perancis di Mali.
Selain itu Al-Ansi juga memperingatkan bahwa di masa depan masih akan terjadi lebih banyak tragedi dan teror untuk Perancis.