6 Tempat Pilihan Wisata Religi Natal Ini

Marriage / 25 December 2014

Kalangan Sendiri

6 Tempat Pilihan Wisata Religi Natal Ini

daniel.tanamal Official Writer
4779

Liburan Natal telah tiba dan tentu saja anda tidak akan mau melewatkannya begitu saja bukan? Berikut adalah 6 tempat pilihan wisata religi di Indonesia pada hari Natal yang kudus dan sukacita ini.

1. Gereja Velangkanni, Medan

Apabila mampir ke daerah Tanjung Selamat di Medan, mungkin Anda akan melihat bangunan mirip sebuah kuil India. Tapi tunggu dulu, itu bukan kuil India, melainkan Gereja Velangkanni. Bentuk gereja yang seperti kuil itu memang banyak membuat orang salah sangka.

Gereja Katolik yang memiliki nama lengkap Graha Maria Annai Velangkani tersebut memang terbuka untuk siapa saja. Gereja yang menjadi tempat ziarah ini memang menjadi wujud penghormatan kepada Bunda Maria yang dilakukan masyarakat Tamil India di Velangkanni.

Pintu gerbang masuknya pun dihiasi oleh rumah adat Batak Toba dan Karo. Maksudnya adalah untuk menandakan bahwa tidak ada perbedaan, terlebih gereja ini ada di Medan. Letak Gereja Velangkanni ada di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No 7-10, Tanjung Selamat, Medan.

2. Gereja Katedral, Jakarta

Gereja Katedral Jakarta atau disebut juga Gereja Santa Perawan Maria yang Diangkat ke Surga, merupakan salah satu pusat keramaian Natal di Jakarta. Gereja Katedral Jakarta merupakan gereja yang kaya akan segi historis, hingga desainnya yang bergaya Gotik.

Perayaan Misa malam Natal di Gereja Katedral Jakarta memang terkenal paling meriah. Peristiwa kelahiran Yesus pun ditunjukkan dengan kehadiran palung yang khusus dibuat. Selain itu terdapat juga Museum Katedral yang menyimpan berbagai relik penting, namun tetutup karena renovasi.

3. Patung Yesus Memberkati, Manado

Jika Brasil punya patung Yesus 'Christo Redentor' di Rio de Janeiro, maka Indonesia juga punya Patung Yesus Memberkati di Manado, Sulut. Patung Yesus Memberkati merupakan salah satu landmark religius di Manado. Patung Yesus tersebut berdiri sambil merentangkan tangan, seolah memberkati.

Patung Yesus Memberkati punya tinggi 50 meter dari permukaan tanah, serta terbuat dari 25 ton besi fibre dan 35 ton besi baja. Patung tersebut berdiri di atas sebuah bukit di daerah perumahan Citraland Manado. Menjelang Natal, patung ini ramai diziarahi.

4. Gua Maria Tritis, Gunungkidul

Daerah Gunungkidul memang terkenal akan wisata gua, salah satunya adalah keberadaan Gua Maria Tritis. Uniknya, Gua Maria Tritis dahulu dianggap angker. Adapun setelah disulap menjadi gua Maria, banyak peziarah yang datang ke sini.

Sejarahnya, pada tahun 1974 menjelang Natal, Romo Hardjosudarmo SJ yang terbiasa membuat gua Maria dari kertas, mendengar ide akan keberadaan gua angker dari muridnya. Bukannya takut, Sang Romo malah tertarik dan menjadikannya gua Maria. Nama Tritis sendiri diambil dari ungkapan Jawa akan air yang menetes.

5. Patung Bunda Maria Nilo, Maumere

Indonesia tidak hanya punya patung Yesus berukuran besar di Manado, tapi juga patung Bunda Maria di Nilo, Maumere. Saking populernya, masyarakat sekitar dan wisatawan menyebutnya dengan nama Patung Bunda Maria Nilo, mengikuti nama bukit tempat patung tersebut berdiri.

Adapun nama asli patung tersebut adalah Patung Maria Bunda Segala Bangsa. Patung Maria tersebut memiliki tinggi 28 meter dan terlihat jelas dari Kota Maumere dan Laut Flores. Tidak jauh dari situ, bahkan terdapat Bukit Golgota dengan Salib Yesus di puncaknya.

6. Lembah Karmel Cipanas, Cianjur

Lembah Karmel di Cipanas pun menjadi destinasi wisata religius terakhir untuk Nata ini. Aslinya, Lembah Karmel Cipanas merupakan tempet retret yang dikelola oleh Ordo Carmelite Santae Eliae (CSE) dan Putri Karmel (P. Karm). Menjelang Natal, tidak sedikit yang menyepi atau retret ke Lembah Karmel.

Udara yang sejuk dan alamnya yang hijau, menjadi alasan bagi banyak orang untuk datang ke sini. Lembah karmel ibaratnya oase bagi umat Nasrani yang merindukan ketenangan dan kedamaian batin.




 

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami