Michael Manik “Si Pincang Garang “
Sumber: Jawaban.com

Family / 12 December 2014

Kalangan Sendiri

Michael Manik “Si Pincang Garang “

Tiurma Ida Purba Official Writer
6661

Kaki pincang, hidup di jalan dan tak punya harapan begitulah gambaran hidup Michael Manik. Sejak kelas 2 SD dirinya sudah ditinggal oleh ayahnya. Pada saat itu ayahnya bekerja sebagai nelayan yang harus bekerja pagi hari dan pulang siang hari. Namun, ketika siang hari ayahnya belum pulang juga, keluarganya khawatir kalau ada apa-apa dengan ayahnya. Lalu mereka sekeluarga menemunkan bahwa ayahnya sudah meninggal.

Setelah ayahnya meninggal, Michael  diajak ke Siantar oleh ibunya. Namun, saat itulah perjuangan hidup harus di alami Michael karena ibunya meninggalkannya di rumah keluarga. Michael yang masih kecil saat itu tidak dapat berbuat apa-apa.

Beranjak dewasa, Michael menjadi anak jalanan. Rasanya hidup dijalan sudah dirasakannya. Tak punya tempat tinggal, susahnya makan bahkan tidak pernah mandi dilewatinya sebagai proses hidup. Bahkan, saat itu dia sering kali melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Tidak bayar setelah makan, bahkan merampoknya pun dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan perutnya.

Namun, suatu hari dia teringat bahwa dia masih memiliki ibu. Mendapatkan informasi dari kakaknya bahwa ibunya berada di Siantar, akhirnya mendorong Michael untuk pergi mendapati ibunya. Sesampainya di Siantar, Michael bertemu dengan adiknya yang kini sudah besar. Hatinya begitu hancur ketika bertemu dengan ibunya. Karena Kenyataan bahwa ibunya sudah menikah lagi harus diterimanya.

Lalu Michael pun tinggal bersama dengan ibu, adik dan ayah tirinya. Namun, dia sering melihat bahwa ibu dan ayah tirinya sering bertengkar. Akhirnya, Michael pun merantau ke Pekan Baru, dimana opungnya tinggal disana. Selama kurang lebih 2 tahun dia pun beternak untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kehampaan mulai dirasakan Michael kalla itu. Namun, Tuhan mengirimkan sepupunya yang menawarkan untuk bermain musik  di gereja. Akhirnya, Michael pun menerima tawaran menjadi pemain musik, walaupun dia menyadari sudah lama sekali tidak bermain musik.

Melihat bakat yang dimiliki Michael sangat baik, maka pihak gereja pun menyekolahkannya di sekolah musik yang berada di Bandung. Setelah menyelesaikan sekolah musiknya, maka Michael melayani di gereja selam 4 tahun. Dia beryukur bahwa dia bisa melayani Tuhan. Namun, suatu saat Michael merasa bahwa pelayanannya begitu-begitu saja, tidak maksimal dan merasa hampa. Ketika itu, Michael pun bingung apa penyebab yang membuatnya tidak merasakan kebebasan. Akhirnya, lewat acara penyembuhan di gereja, Michael pun mendapat penyembuhan luka-luka hatinya. Dia merasa bahwa dirinya sudah mengampuni ibunya. Namun, sesungguhnya dia masih menyimpan kepahitan. “Tuhan, saya mengampuni mama saya”, ungkap Michael saat acara penyembuhan. Ketika dia berkata seperti itu, dia merasa  bahwa jiwanya dipulihkan, hidupnya terasa ringan.

Saat itu juga, Michael akhirnya menelpon ibunya. Pengampunan pun terjadi. Hubungan Michael dan keluarganya pun dipulihkan Tuhan. Bahkan, baru –baru ini Michael mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya selama 3 bulan di Jakarta.

Kini hidup Michael menjadi baru, Tuhan sudah membalut luka-luka di hatinya. Kini Michael menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan melalui mengajar vokal di salah satu gereja. Bahkan Tuhan mempercayakan kepadanya untuk mengungkapkan kebaikan Tuhan lewat albumnya yang berjudul “ KasihMu Mengejar Hidupku”

“ Dulu saya merasa adalah produk gagal, namun ada Pribadi yang luar biasa menerima saya” kata Michael menutup kesaksiannya.  

Yeremia 29 : 11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 

Sumber : Michael Manik
Halaman :
1

Ikuti Kami