Harga Sebuah Kecemburuan

Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

Kain dipenuhi oleh kecemburuan; ia menjadi marah, cemas dan merasa tidak aman. Ia berubah setelah tahu bahwa persembahannya ditolak oleh Allah. Apa yang menyebabkan kepribadiannya berubah mungkin menjadi pertanyaan Anda secara pribadi. Kain masih hidup normal sebelum pada akhirnya cara berpikirnya berubah ketika Allah menolak persembahannya. Mengapa Kain gagal melihat bahwa Habel, saudaranya itu tak punya tanggung jawab apa-apa atas keputusan Allah menolak persembahannya? Mengapa Kain gagal melihat bahwa Habel tak punya hubungan untuk mempengaruhi keputusan Allah menolak persembahannya? Mengapa Kain gagal melihat bahwa Habel bukanlah dalang dari terputusnya hubungan antara dia dan Allah. Dan akibatnya, Habel menjadi sasaran dan harga untuk kecemburuan Kain. Sebab Kain meyakini bahwa Habel adalah penghalang yang harus disingkirkan agar persembahannya diterima Allah.

Kain berpikir bahwa Habel bertanggung jawab atas kecemasannya, dan satu-satunya cara untuk menjadi aman kembali adalah dengan membunuh Habel. Kain membuat dirinya sebagai tawanan kebencian dan dia mengurung dirinya dalam penjara meskipun dia bisa hidup dalam kebebasan. Dia membiarkan roh kebencian mengikat pikirannya dan gagal melihat bahwa dia tengah cemburu terhadap Habel saudaranya.

Betapa bodohnya Kain ketika dia membiarkan dirinya diikat oleh roh kebencian dan kemarahan meskipun ia bisa saja memilih untuk menikmati kebebasan dalam mencintai, melakukan apa yang benar. Mengapa Kain gagal melihat, dengan membunuh saudaranya dia butuh menoleh kebelakang, terus-menerus hidup dalam ketakutan akan balas dendam (Kejadian 4: 14), dan kehilangan kedamaian batin? Mengapa Kain gagal melihat, dengan membunuh saudaranya, dia akan secara otomatis menjadi orang benar di bumi? Mengapa Kain gagal melihat, dengan membunuh saudaranya, Kain tak hanya membunuh satu orang tapi seluruh bangsa karena Habel tak lagi punya kesempatan untuk memenuhi bumi dengan keturunannya sendiri seperti anak, cucu, cicit dan sebagainya. Bukankah benar bahwa manusia di dunia berasal dari manusia pertama yang diciptakan Allah, yakni Adam dan Hawa? Habel tak lagi menjadi bagian dari populasi yang memenuhi bumi ini. Mengapa Kain gagal melihat bahwa Allah tidak menolak dia tetapi persembahannya? Mengapa Kain gagal melihat bahwa penawaran tak akan menjadi faktor penentu hubungan yang sehat? Mengapa Kain gagal mengerti bahwa Allah berkenan kepada ketaatan bukan pada persembahan (1 Samuel 15: 22).

Kecemburuan adalah agenda si iblis dan sangat merusak. Iblis menciptakan kecemburuan untuk memecah kesatuan, menghancurkan kedamaian batin, mengguncang persahabatan, menghancurkan dan meracuni pikiran yang sehat. Baik Tuhan dan Iblis sama-sama punya agenda bagi manusia, coba bandingkan peran keduanya dalam Yeremia 29: 11; Yohannes 10: 10. Setelah Anda mengerti, maka jangan lagi biarkan kondisi Anda menguasai perasaan, emosi dan tindakan Anda. Bijaklah untuk mengenali jerat iblis dan menangkalnya dalam nama Yesus Kristus.

 

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles – California

www.rccla.org

<!--[endif]-->--> Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD,PsyD

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang