Solusi Life: NTT Siap Mandiri Energi
Sumber: Jawaban.com

Family / 14 November 2014

Kalangan Sendiri

Solusi Life: NTT Siap Mandiri Energi

Hot Triany Nadapdap Official Writer
4646
Solusi Life episode kemarin malam (13/11) di OChannel mengangkat kisah hidup pria kelahiran Desa Pariti-Kupang, NTT bernama Noverius Henutesa Nggili. Sehari-hari orang memanggil beliau dengan sapaan, Frits. Beliau merupakan lulusan Jurusan Peternakan Universitas Nusa Cendana, yang bercita-cita mengembangkan peternakan dan menjadikan kampungnya daerah yang mandiri energi.

"Setelah tamat kuliah, saya aktif di dunia aktivis yang kemudian mengantarkan saya bertemu dengan banyak teman termasuk istri saya. Setelah menikah, barulah timbul keinginan untuk menguji idealisme yang sudah saya pelajari di dunia aktivis, yaitu dalam sistem birokrasi. Dengan semangat besar bahwa saya bisa belajar sistem birokrasi, ilmu saya juga tidak mati. Ketika Saya melamar menjadi PNS waktu itu, dan mendapatkan formasi di bagian peternakan yang memang saya sukai. Ternyata dalam perjalanan waktu, malah terjadi terbalik dengan yang saya harapkan. Saya ditempatkan di Badan Kepegawaian Daerah, kemudian rolling pada beberapa kelurahan, kemudian ke Dinas Pertambangan kemudian kelurahan lagi hingga saya "menggantungkan baju" (1 Oktober 2014) di Dinas Pertambangan Dan Energi Kota Kupang. Saya instirahat menjadi PNS," ungkap Frits mengawali kisahnya.

Ternyata apa yang terjadi dalam sistem birokrasi tidak seperti yang Frits harapkan. Frits yang punya idealisme, keahlian dan macam-macam, dimasukkan ke dalam ruang struktural dan ditempatkan tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dia punya. Atas kegelisahan itu Frits meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Sub Bagian Perekonomian pada Ekonomi & Pembangunan Kesekretariatan Kota Kupang, dan mendirikan geng motor 'Geng Motor Imut' pada tanggal 14 Januari 2010. Geng Motor IMUT terdiri dari Aliansi Masyarakat Peduli Ternak (alumni fakultas peternakan, mahasiswa aktif, dan juga beberapa dosen UNDANA). Imut dalam hal ini bukanlah menggemaskan, melainkan Inovasi, Mobilisasi Untuk Transformasi. Ada 2 hal yang ingin diusung dengan nama IMUT tersebut yaitu, maksud mulia mensejahterakan masyarakat NTT dan mematahkan persepsi tentang geng motor yang umumnya menyeramkan. Frits bersama IMUT mendapatkan banyak teman baru di jalanan.

Frits dan geng motor IMUT sudah melakukan banyak hal seperti pergi keliling kampung. Geng ini melihat masalah yang ada di kampung dan tengah-tengah masyarakat, kemudian menggali terus dan mereka menemukan banyak masalah. Bagaimana penyelesaian masalahnya? Hal inilah yang dicari geng motor IMUT dari masyarakat, yaitu menemukan potensi masyarakat dan menyatukannya dengan potensi milik geng motor. Geng Motor IMUT turun ke masyarakat dengan wajah Sekolah Jalanan dan Pasar Inovasi. Dengan menyatukan keseluruhan sinergi ini, Frits dan geng motornya pun bergerak menjadi lebih baik.

"Jika kami bertemu dengan desa yang berpotensi bagus di dunia pertanian, kami akan kolaborasikan dengan kemampuan kami. Misalnya jika terjadi kelangkaan pupuk, padahal sebenarnya mereka memiliki potensi menghasilkan pupuk organik (selain pupuk kandang), kami akan bantu dengan menanam gulma yang memang dapat hidup di NTT. Pupuk dengan nitrogen tinggi tersebut, malah jauh lebih baik daripada pupuk urea. Jika kami tiba di pesisir, dan ternyata ada masalah kurang air bersih maka kami akan membantu mereka untuk membuat alat Desalinator (alat mengubah air laut menjadi air tawar dan gawar, tanpa mesin). Sehingga masyarakat bisa membuat alatnya sendiri, kemudian maintenance sendiri, sehingga mereka bisa dapat air tawar dan garam juga. Pada daerah dengan peternakan yang besar misalnya, bermasalah dengan pakan ternak, maka kami membantu mengembangkan limbah ternak menjadi biogas dengan reaktor, drum bekas rakitan kami. Kompor biogas juga kami inovasi sendiri, yang jika diuji dengan kompor pabrikan-akan menghemat energi 50%. Hal itulah beberapa hal sederhana yang kita kembangkan," menjelaskan aktivitas geng motor yang anggotanya beragam-pria dan wanita.

Geng Motor IMUT selalu mengajarkan dan mengembangkan hal sederhana yang mudah, murah dan ramah lingkungan. Geng ini menolak untuk high cost karena mereka berpikir bahwa pekerjaan ini adalah proyek jangka panjang untuk keberlanjutan ilmu di masyarakat nantinya. Mimpi besar dan obsesi Frits adalah, "NTT Mandiri Energi."

Dikenal juga yel-yel yang sudah menjadi seperti mantra bagi genk motor IMUT: Salam Tapaleo! (dari Bahasa Kupang yang artinya jalan-jalan sambil mengurus negeri). Potensi yang ada di masyarakat harus dikembangkan dengan apa yang dimiliki Geng Motor Imut yang sudah mengunjungi 65 desa dan kelurahan, 48 kecamatan dan 12 Kabupaten Kota di NTT, dan mengunjungi 6 propinsi. Terakhir Geng Motor IMUT diundang ke 6 kota di Jerman untuk bertukar pikiran membahas Energi Baru Terbarukan dan ketika berita ini dinaikkan, Frits sedang mengutus salah satu rekan ke Iran untuk belajar mengenai cara bertani di padang pasir.

"Saya pikir ajaran Yesus Kristus yaitu 'Pergilah dan jadikanlah semua bangsa sebagai muridKu,' secara kontekstual dengan ilmu yang Saya punya adalah dengan menjadikan murid Tuhan Yesus dimana saja. Mulai dari kampung-kampung tentunya dengan cara Saya sendiri. Berbagi ilmu ke kampung-kampung tanpa dibatasi ruang dan waktu, sehingga banyak orang yang terselamatkan," kata Frits menutup kisah perjuangannya untuk masyarakat NTT.


Sumber : jawaban.com/htn
Halaman :
1

Ikuti Kami