Kala Laga PSS dan PSIS “Go International”
Sumber: LigaIndonesia

Nasional / 30 October 2014

Kalangan Sendiri

Kala Laga PSS dan PSIS “Go International”

Theresia Karo Karo Official Writer
5385
Insiden langka terjadi dalam sepak bola Indonesia, lima gol bunuh diri warnai laga PSS Sleman vs PSIS Semarang yang digelar di stadion Ssana Krida Sleman pada hari Minggu (26/10). Gol bunuh diri PSS diciptakan oleh Fadli Manan dan Koemadi, sedangkan Gol bunuh diri PSIS di prakarsai oleh Hermawan dan Agus Setiawan.

Kehebohan media tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi media asing juga menyorot peristiwa ini. Sejumlah media internasional tersebut antara lain kantor berita Prancis AFP dan dua media terkenal di Inggris, The Guardian dan Daily Mail.

Media AFP menyebut bahwa skandal ini sebagai kontroversi terakhir yang memukul dunia sepak bola Indonesia yang dianggap kacau karena beberapa tahun belakangan selalu berkutat pada berbagai masalah. Media ini bahkan menulis beberapa diantaranya, yakni konflik dalam kepemimpinan organisasi sepakbola dan meninggalnya beberapa pemain naturalisasi yang mengeluh karena tidak digaji.

Sedangkan dalam The Guardian, disebutkan bahwa insiden 5 gol bunuh diri ini sebagai skandal upaya pengaturan skor yang sebelumnya pernah terjadi. Media ini merujuk pada insiden Mursyid Effendi yang diganjar skorsing seumur hidup oleh FIFA pada tahun 1998. Hal ini terjadi dalam Piala Tiger, di mana Effendi dengan sengaja menciptakan gol ke gawang sendiri, kala Indonesia berhadapan dengan Thailand.
 
Tidak ketinggalan Daily Mail menulis bahwa, “Kedua tim diduga berusaha kalah pada pertandingan itu demi menghindari bertemu dengan sebuah tim.” Media ini juga turut menampilkan tayangan video pertandingan dalam lamannya dan menyebutnya sebagai kesengajaan.

Meskipun PSS menang 3-2 atas PSIS namun Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hica Panjaitan akan mendiskualifikasi keduanya dari babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia. Dilansir dari Kompas.com bahwa kemungkinan besar kedua tim tidak mau menang untuk menghindari Borneo FC di babak semifinal dengan alasan faktor nonteknis yang kental yang sering terjadi.

Sumber : Kompas/Tribunnews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami