6 Hal Kekristenan yang Dapat Dipakai Saat Berbisnis
Sumber: maxmanroe.com

Entrepreneurship / 18 October 2014

Kalangan Sendiri

6 Hal Kekristenan yang Dapat Dipakai Saat Berbisnis

Lois Official Writer
3184
Orang Kristen adalah orang yang penuh kasih, karena kita berpegang pada si Sumber Kasih yaitu Tuhan. Namun seringkali rasanya kita membeda-bedakan identitas kita. Kita menjadi orang yang berbeda jika berada di rumah ataupun tempat kerja. Di tempat kerja kita menjadi seperti singa yang siap menerkam. Menurut Jeff Mateer, seorang pembicara dari Liberty Institute General Counsel, ada 6 hal yang setiap pebisnis harus ketahui tentang iman di tempat kerja yaitu :

Tidak Ada Diskriminasi yang Berlandaskan Agama
Ini artinya agama bukanlah menjadi alasan dalam menentukan keputusan mempekerjakan seseorang (terkecuali untuk yayasan khusus), memperlakukan pegawai secara berbeda, ataupun melakukan kekerasan

Kebebasan Beragama yang Tidak Akan Hilang Saat Berbisnis
Pengadilan Tinggi Amerika memutuskan dalam kasus Hobby Lobby membatalkan gagasan yang menyatakan orang Amerika kehilangan hak-hak agama mereka saat terlibat di dalam bisnis. Termasuk pemilik usaha, punya hak untuk hidup dan bekerja menurut keyakinan mereka tanpa takut pada pemerintah akan mengancam kepercayaan mereka.

Bisnis Bisa Berjalan Dengan Prinsip yang Paling Religius Sekalipun
Seorang karyawan tidak akan didiskriminasi karena agamanya, sekalipun berbeda dengan pemilik usaha tempatnya bekerja. Sebaliknya, pemilik usaha pun tidak diharuskan mengabaikan iman mereka ketika menaruh prinsip dan etik kerja di perusahaan mereka.

Anda Bisa Melakukan Pembicaraan Rohani di Tempat Kerja
Para usahawan bisa berbicara dengan karyawan mereka tentang iman, selama iman tersebut tidak mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk tetap mengontrak seorang karyawan ataupun hal-hal lainnya bagi perusahaan. Bagaimanapun juga, para pemberi kerja tidak boleh mengambil tindakan menentang iman setiap karyawan.

Anda Bisa Komsel dan Pendalaman Alkitab di Tempat Kerja
Bisa saja diadakan komsel maupun pendalaman Alkitab di tempat kerja, selama bukanlah suatu keharusan. Hal ini perlu sekali dikemukakan sejak awal agar tidak terjadi kesalahpahaman. Lebih baik jika dilakukan setelah jam kantor.

Training Karyawan Berdasarkan Prinsip Alkitab
Bisa saja Anda melakukan pelatihan yang didasarkan kepada prinsip-prinsip Alkitab. Misalnya saja di dalam melaksanakan prinsip-prinsip managemen yang bersih ataupun di dalam mencari kriteria seorang karyawan. Namun, bukan berarti setiap karyawan diharuskan agamawi sekali seperti rutin menghadiri kegiatan agama dan lain sebagainya, bahkan memaksakan sesuatu yang akan termasuk kekerasan di dalam kepercayaan yang mereka pegang.
Sumber : charismanews.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami