Dina dan Sutiknyo, Dari Backpacker Hingga Blogger Sejati
Sumber: jawaban.com

Entertainment / 2 October 2014

Kalangan Sendiri

Dina dan Sutiknyo, Dari Backpacker Hingga Blogger Sejati

Lori Official Writer
6032
Tak ada yang menyangka bila hobi jejalan mengubah jalan hidup normal seseorang. Begitulah yang dialami kedua backpacker ini, Dina Rosita dan Sutiknyo. Keduanya sama-sama cebur dalam kenikmatan bertualang mengarungi daerah, kota dan negara-negara baru.  

Keduanya pun berbagi beragam pengalaman dan tantangan seru yang dihadapi saat bertualang di acara talkshow Bedah Edisi National Geographic Traveler Perjalanan Impian bersama Editor in Chef National Geographic Indonesia, Didi Kasim, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (26/9). Seperti pengalaman Dina, wanita kelahiran Surabaya ini sudah mencatat petualangannya ke 45 negara. Dina dan suami, Ryan Koudys asal Kanada telah memilih jalan hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat dari satu negara ke negara lainnya sejak tahun 2009 silam.  

Tak hanya sekedar bertualang tanpa tujuan, pasangan yang dijuluki ‘Dua Ransel’ ini mengaku bahwa traveling mengenalkannya pada beragam budaya, negara dan keanekaragaman bahasa di berbagai negara.

“Selain pingin lihat tempat-tempat unik atau keindahan alam, yang paling menyenangkan itu merasakan  atmosfir di tiap-tiap tempat karena semua tempat  punya kebudayaan yang berbeda. Jadi ngerasain bagaimana hidup di tempat-tempat yang berbeda,” ujar Dina dalam kesempatan talkshow di Kompas Travel Fair, JCC, Senayan, Jakarta.

serupa tapi tak sama, begitu pula pengalaman pengalaman Sutiknyo, pria yang berprofesi sebagai travel blogger atau penulis perjalanan dan fotografer itu. Pria ini dikenal akrab dengan sapaan Lost Packer, nama yang diberikan oleh seorang teman lantaran kerap mendengar kisah perjalanan ‘nyasar’ yang dialami Sutiknyo.

Cebur selama 10 tahun di dunia perjalanan dan menikmati beragam daerah-daerah baru, mendorong Sutiknyo menuliskan lusinan catatan kisah perjalanan unik dan menarik. Perjalanan yang paling berkesan adalah mengarungi Nusantara dengan bersepeda motor selama tiga bulan. “Cerita perjalanan saya ke Kupang, NTT, NTB selama tiga bulan naik motor. Itu adalah mimpi dari tiga tahun yang lalu, jadi nabung dikit, akhirnya kesampaian juga,” tutur Sutiknyo.

Memilih menjadi backpacker bukan berarti Dina dan Sutiknyo tak membutuhkan banyak biaya. Kedua pejalan sejati itu mengaku tetap bekerja sembari berwisata. Lewat keahlian menulis dan akses internet, mereka dapat membagikan kisah perjalanan menarik dari daerah-daerah baru yang dikunjunginya sebagai travel blogger. Kedua backpacker sejati ini mengisahkan pengalaman tentang bagaimana menikmati perjalanan sembari bekerja.

"Traveler juga harus kerja, cuma kita kerja apa yang bisa dilakukan di jalan. Jadi istilah kerennya Digital Nomad. Nomad yang tergantung sama teknologi digital. Jadi kerjanya pakai laptop, kalau kontak sama client pakai skype, whatsapp," terang Dina.

Untuk lebih mengenal dan belajar banyak pengalaman traveling seru dan unik, Anda dapat berinteraksi dengan Dina di media sosial Twitter @DuaRansel atau www.duaransel.com. Dan Sutiknyo di @lostpacker atau website resminya di http://lostpacker.com/.

Sumber : Jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami