Survei Gallup: Kaum Ateis Terbanyak di Dunia ada di China

Internasional / 27 May 2013

Kalangan Sendiri

Survei Gallup: Kaum Ateis Terbanyak di Dunia ada di China

Yenny Kartika Official Writer
8740

Survei terkini yang mengukur pendapat pribadi mengenai kepercayaan menunjukkan bahwa 13 persen warga dunia mengaku ateis, sementara hampir setengah populasi negara China adalah non-believers (orang-orang tidak percaya). Di sisi lain, sifat keagamaan (religiosity) di Amerika Serikat menunjukkan penurunan paling signifikan, dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Survei tahun 2012 ini bertajuk Global Index of Religion and Atheism dan diselenggarakan oleh WIN/Gallup International. Pertanyaan diajukan kepada 50.000 orang di 40 negara berbeda yang mengaku diri mereka sebagai “agamawi”, “tidak agamawi”, atau “keyakinan sebagai ateis”.

Pertanyaan yang diajukan adalah, “Terlepas dari apakah Anda datang ke tempat ibadah atau tidak, apakah Anda menyebut diri Anda sebagai orang yang agamawi, tidak agamawi, atau berkeyakinan sebagai ateis?” Sebanyak 59 persen penduduk dunia mengatakan bahwa mereka merasa sebagai orang yang agamawi, 23 persen mengaku tidak agamawi, sementara yang berkeyakinan sebagai ateis adalah sebanyak 13 persen.

Uniknya, dalan survei ini sekitar 47 persen orang yang tinggal di China mengaku diri mereka adalah ateis. Bukan hal yang terlalu mengherankan mengingat pemerintahan di republik ini memang sudah menganut ateisme semenjak negara tersebut dibangun pada 1949.

Adapun error margin survei ini adalah antara 3 sampai 5 persen.

Selain di China, ateisme juga merebak di Jepan, dimana 31 persen warganya mengaku sebagai ateis. Populasi ateis terbanyak juga tersebar di Republik Ceko, Prancis, Korea Selatan, Jerman, Belanda, Austria, Islandia, Australia, dan Irlandia.

Bahkan di negara-negara Muslim seperti Saudi Arabia, 5 persen warganya mengaku ateis, padahal ateisme di negara itu dianggap sebagai tindak kriminal.

Survei ini juga merilis daftar sepuluh negara di dunia dengan religiosity yang turun drastis sejak tahun 2005: Vietnam, Irlandia, Swiss, Prancis, Afrika Selatan, Islandia, Ekuador, Amerika Serikat, Kanada, dan Austria. Di AS, 73 persen warga mengaku sebagai orang agamawi pada survei tahun 2005. Kemudian, di tahun 2012, jumlahnya menurun menjadi 60 persen.

Sementara daftar 10 negara yang warganya mengaku agamawi adalah sebagai berikut: Ghana, Nigeria, Armenia, Fiji, Makedonia, Romania, Irak, Kenya, Peru, dan Brazil.

Pemimpin Katolik Roma Paus Francis baru-baru ini menyatakan bahwa kaum ateis yang melakukan kebaikan akan ditebus oleh Yesus. Pernyataan kontroversial tersebut disampaikannya secara spontan ketika sedang melayani homily di Roma (22/5).

“Ateis harus dilihat sebagai orang baik jika mereka melakukan kebaikan,” kata Paus Francis.

Jika kita kembali kepada Alkitab, kebenarannya tetap satu: “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.” (Titus 3:5-7)

 

BACA JUGA:

Paus Francis : Kaum Atheis yang Baik Ditebus oleh Yesus

VIDEO: Dahsyat, Ekspresi Warga China Saat Terima Alkitab Pertama Kalinya

Komunitas Atheis Indonesia Mulai Terang-terangan

Dikritik Tak Pantas Dapat Anugerah World Statesman, Ini Jawaban SBY

Kisah Nyata Christie : Perjalanan Ditinggal Suami, Kena Stroke, dan Jadi Penulis

Belieber! : Ketenaran, Iman, dan Hati Seorang Justin Bieber

Ayah Anak Ini Kompak Jadi Dampak Buat Bangsa

Sumber : CHRISTIAN POST | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami