Nasional / 27 July 2012
-
Share:
Pengaruh Faktor Agama dalam Pilpres AS
daniel.tanamal Official Writer
Berbagai faktor yang mempengaruhi masyarakat Amerika Serikat dalam memilih presidennya dalam pemilihan umum memang menjadi sorotan tersendiri bagi para peneliti. Faktor agama tentu menjadi salah satu yang mengemukan untuk dimajukan menjadi indikator para pemilih dalam melihat kandidat pilihannya.
Sebuah poling yang dilaksanakan Pew Research Center pada Kamis (26/7), memajukan mengenai faktor keyakinan diantara dua pasang kandidat yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan rivalnya dari Partai Republik Mitt Romney. Hasilnya adalah faktor keyakinan pada diri Mitt Romney dianggap tidak memiliki pengaruh banyak dalam Pemilu Presiden AS tahun ini.
Hasil tersebut terkemuka dari 60 persen calon pemilih yang menyadari bahwa Romney adalah penganut Mormon. Sementara 81 persen lainnya melihat bahwa faktor agama yang dianut Romney tidak menjadi masalah sama sekali. Hasil poling ini juga menegaskan bahwa pada wacana yang sama, pendapat warga tidak berubah sejak empat bulan lalu, saat berlangsung pemilu primary Partai Republik.
"Status agama Romney berpengaruh kecil terhadap pilihan warga. Pendukung Republik dan kalangan evangelis terus mendukung Romney, meskipun agama yang dianutnya berbeda. Tetapi Partai Demokrat dan kelompok sekuler amat menentang agama dari Romney," ungkap laporan Pew Research, dikutip Reuters, Jumat (27/7).
Berbeda dari Romney, keyakinan warga AS terhadap agama yang dianut Obama menurun. Jika pada poling 2008 lalu sebanyak 55 persen warga AS meyakini bahwa Obama adalah penganut Kristen. Untuk poling tahun ini angka itu menurun, dengan 45 persen dari warga AS yakin dia Kristen.
Keseluruhan dari poling tersebut adalah, 45 persen dari warga AS merasa nyaman dengan pilihan agama dari Obama. Sementara 5 persen tidak masalah dengan pilihan Obama dan 19 persen lainnya merasa tidak nyaman dengan agama pilihan Obama.
Sumber : okezone
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
