Gereja Iran Bertumbuh Di Tengah Tekanan

Internasional / 4 April 2012

Kalangan Sendiri

Gereja Iran Bertumbuh Di Tengah Tekanan

Lestari99 Official Writer
9370

Di tengah tekanan pemerintah terhadap umat Kristen di Iran, data Open Doors USA justru mengungkapkan terjadinya ledakan yang cukup tinggi atas pertumbuhan kaum minoritas di Iran. Bahkan ada rumor yang menyebutnya sebagai kebangkitan minoritas, terutama di kalangan kaum muda yang tinggal di negeri ini, ungkap pekerja dari pelayanan Open Doors di Timur Tengah.

Gereja rumah di Iran menjadi bagian dari kebangkitan itu dan kehadirannya mulai menjamur. Pertumbuhan jumlah minoritas dilaporkan terjadi di semua daerah, kebanyakan di kota-kota besar.

Pertumbuhan ini disinyalir terkait dengan berubahnya paradigma beberapa orang Iran sendiri terhadap perilaku kaum mayoritas. Hal ini kemudian ditambah dengan semakin meningkatnya ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah dan pemimpin setelah berlangsungnya kecurangan dalam Pemilu 2009 yang dilakukan presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Penahanan dan penangkapan terhadap kaum minoritas oleh otoritas Iran masih terus terjadi di negara ini. Di satu kota saja, Isfahan, lebih dari selusin kaum minoritas ditangkap dalam waktu kurang dari satu bulan, dimulai sejak akhir Februari.

Menurut Open Doors USA President dan CEO Carl Moeller, sebuah aliran kekristenan bertumbuh melalui gereja-gereja yang tak terlihat di Timur Tengah. “Para pria dan wanita secara rohani beralih iman kepada Yesus Kristus meskipun mereka harus menghadapi resiko kematian saat melakukannya. Hal ini hanya dapat dikerjakan oleh Roh Kudus,” ungkapnya.

“Orang Iran sangat ingin keluar dan membicarakan iman mereka,” ungkap salah seorang pekerja Open Doors. “Itulah sebabnya pelatihan pemuridan (yang dibarengi dengan unsur penjangkauan dan komunikasi) bagi orang percaya di Iran berjalan sukses. Jika Anda memberitahu mereka bahwa orang Kristen harus berbagi, maka mereka akan berbagi.”

40 tahun yang lalu, pertumbuhan umat percaya hanya sekitar 200 jiwa saja. Namun menurut Open Doors, saat ini jumlah tersebut telah mencapai 370.000 jiwa. Open Doors juga menyatakan bahwa menurut pemerintah Iran, ada sekitar 200.000 orang percaya yang tinggal di Iran.

Di Iran juga hadir gereja tradisional Armenia dan Asiria dengan 80.000 jemaat, menurut laporan Open Doors. Gereja-gereja ini bebas untuk mengadakan pertemuan dalam bahasa mereka, namun mereka tidak diizinkan untuk menjangkau kaum yang berbeda bahasa dengan mereka.

Saat ini Tuhan sedang berkarya di berbagai belahan dunia. Sebagai orang percaya di Indonesia, kitapun harus memiliki misi yang sama untuk memberitakan keselamatan itu kepada setiap orang.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami