Kisah Haru Dibalik Operasi Massal Hernia Gratis

Internasional / 27 February 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Haru Dibalik Operasi Massal Hernia Gratis

Lestari99 Official Writer
11299

Kegiatan operasi massal Hernia yang diadakan Obor Berkat Indonesia (OBI) pada Sabtu (25/2) dan Minggu (26/2) di RS Sentra Medika Cikarang, Jawa Barat, melayani 132 pasien penderita Hernia dari berbagai wilayah di Jawa Barat, seperti Bogor dan Cianjur. Tak ayal kegiatan ini menghadirkan beragam kisah mengharukan dari para pasien yang menerima bantuan OBI.

Adalah Ari Maulana, seorang bocah tampan yang baru berusia 7 tahun. Ari divonis menderita Hernia ketika ia baru berusia 2 bulan. Saat itu sang ayah, Hari Junaedi, yang hanya seorang buruh panggul pasar, dan sang ibu, Aryani, membawanya ke dokter untuk diperiksa. Di situlah dokter memvonis Ari menderita Hernia dan harus dioperasi. Keluarga ini diminta untuk menyediakan uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya operasi Ari. Tak mampu menyediakan uang sebanyak itu, Ari kecil dibawa pulang kedua orangtuanya.

Sebagai anak yang menderita hernia sejak bayi, banyak hal yang tak pernah bisa dilakukan Ari, salah satunya naik sepeda. Permainan yang bagi anak-anak lain memiliki keasyikan tersendiri namun bagi Ari hanya membawa penderitaan. Rasa nyeri dirasakannya setiap kali ia mencoba untuk bermain sepeda. Berbagai macam cara pengobatan telah ditempuh keluarga ini agar buah hati mereka dapat sembuh. Namun tak pernah berhasil.

Saat Ari berusia 4 tahun, Hari Junaedi mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp 1 juta untuk mengusahakan pengobatan terbaik bagi Ari. Keluarga yang tinggal di Kampung Cisentul, Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur ini berusaha menemui dokter di Cianjur demi memperjuangkan kesembuhan Ari. Namun untuk sekali berobat, pasangan ini harus mengeluarkan uang sebesar Rp200.000,- sebagai biaya transport dan pengobatan. Ya, sebagaimana diakui Aryani, kampung mereka memang cukup jauh letaknya dari kota kabupaten. Setiap dua minggu sekali, Ari dibawa ke Cianjur untuk rawat jalan. Dalam waktu singkat uang pinjaman pun habis tak bersisa sedangkan kondisi Ari tak juga membaik.

Cobaan bagi pasangan suami istri Hari-Aryani ternyata tak berhenti sampai di situ. Adik Ari, Mohammad Robi, juga divonis menderita Hernia di tahun 2010. Hanya saja Hernia yang diderita Robi jauh lebih parah dari Ari, kakaknya. Usus besarnya yang terjepit membuat Robi tidak bisa buang air besar selama 5 hari. Tindakan medis mau tidak mau harus dilakukan, Robi harus segera dioperasi.

Berbekal Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), keluarga ini membawa Robi yang kala itu baru berusia 10 bulan untuk dioperasi. Meskipun telah memegang SKTM, keluarga ini hanya mendapatkan keringanan biaya operasi sebesar 25%. Tak ayal Hari Junaedi mencari pinjaman kesana-kemari untuk menutupi kekurangan biaya rumah sakit yang kala itu mencapai Rp 4 juta lebih.

“Mangkanya sekarang kalau memikirkan utang, saya sudah pusing. Kasian bapaknya (anak-anak) sekarang ini kerja hanya untuk membayar utang,” ungkap Aryani dengan mata berkaca-kaca.

Saat ini Robi sudah berumur 2 tahun 2 bulan dan menjadi seorang anak yang sehat.

Mendengar kabar adanya program operasi massal Hernia gratis yang diadakan OBI menjadi angin segar bagi pasangan suami istri ini. Informasi yang mereka dapatkan dari kader kesehatan Posyandu setempat langsung mendapat tanggapan antusias dari Aryani.

Ari pada hari Sabtu (25/2) telah menjalani operasi Hernia dan saat ini sedang dalam masa pemulihan. Ari terlihat sangat manis pasca operasi. Di kala anak lain menangis meronta-ronta karena kesakitan akibat luka operasi, Ari dengan patuh mendengar perkataan ibunya untuk tidak menangis.

“Iya, saya tadi kasih tahu dia jangan menangis. Kalau menangis nanti tambah sakit. Ari langsung nurut. Biar nyeri juga ditahan sama dia,” ujar Aryani sambil mengusap kepala anaknya dengan lembut.

Operasi massal Hernia yang diadakan OBI membawa harapan besar untuk menyongsong masa depan cerah bagi anak-anak seperti Ari. Bagi Hari Junaedi dan Aryani, operasi Hernia gratis yang diterima Ari bagaikan oase yang menyejukkan di tengah tekanan hidup yang melanda.

Untuk mengetahui pelayanan OBI lebih lanjut, silahkan kunjungi www.obi.or.id.

 

Baca juga:

Sumber : Jawaban.Com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami