Bukan Hanya Sekedar Mendengar

Single / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Bukan Hanya Sekedar Mendengar

Fifi Official Writer
4799
Komunikasi memang merupakan kunci terpenting dalam membangun suatu hubungan baik antar setiap individu. Hubungan antar personal didasari oleh bagaimana anda sendiri juga melakukan usaha untuk membuka diri bagi orang lain. Tidak jarang terjadi salah paham yang berujung pada perselisihan karena buruknya proses komunikasi. Masalah yang paling sederhana sering muncul ke permukaan karena tidak adanya keinginan untuk mendengarkan. Bagaimana anda bisa membuka diri bila untuk mendengarkan orang lain saja tidak mampu?

Menjadi pendengar yang baik memang bukan hal yang mudah, namun bukan hal yang mustahil pula untuk dilakukan. Beberapa poin sederhana yang bisa anda upayakan untuk menjadi seorang pendengar yang baik adalah sebagai berikut:

Empati
Percayalah, anda tidak akan bisa menjadi seorang pendengar yang baik apabila tidak dapat menempatkan diri dalam posisinya dan apa yang dirasakannya. Anda tidak akan mengerti kesulitannya bila tetap melihat dari kacamata anda, dan bukan dari kacamata dia.

Iklim
Tidak akan ada orang yang bisa lepas bercerita tentang masalahnya bila iklimnya tidak mendukung. Buatlah iklim bercerita, suasana dan kondisi dari diri anda sendiri agar orang tersebut merasa aman, nyaman, dan dihargai untuk berbicara.

Proaktif
Jangan hanya menjadi patung karena ke-pasif-an anda saat teman sedang bercerita. Dia e
memang mencari pendengar yang baik, tapi bukan berarti anda menjadi pasif sama sekali. Dengarkan ceritanya dan cobalah untuk responsif. Berikan tanggapan yang sesuai dengan situasi dan realistis.

Bahasa Tubuh
Sesuaikan bahasa tubuh anda, sekali lagi hindari sikap seperti patung dan tanpa ekspresi. Posisikan tubuh dengan santai dan sesuaikan bahasa tubuh anda dengan dia. Pandang matanya (eye contact) sambil memasang muka serius tapi bersahabat. Anggukan kepala adalah salah satu bahasa tubuh yang baik pertanda anda menyimak perkataannya.

Pancingan
Berikan kata-kata yang bisa memancingnya untuk lebih bebas bercerita, misalnya "lalu", "terus", "bagaimana", dan lain-lain. Pertanyaan terbuka yang menggali apa yang dia rasakan juga boleh, selama itu tidak mengganggu atau membuatnya merasa tidak nyaman.

Kita perlu menguasai seni mendengar yang tepat. Apakah anda sudah benar-benar mendengarkan?
Halaman :
1

Ikuti Kami