Menghapus Duka Di Tahun Baru

Single / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Menghapus Duka Di Tahun Baru

Fifi Official Writer
4349
Banyak orang yang memulai tahun yang baru dengan penuh kebahagiaan, paling tidak memori tentang sederetan perayaan menyambut harapan baru di tahun yang baru masih hangat di benak mereka.

Tentu saja sukaria tersebut bukan mutlak milik semua penduduk Bumi ini. Tentu ada sebagian orang yang justeru merasakan duka di tahun yang baru. Sebuah duka karena anggota keluarga mereka atau orang yang sangat dekat dengan mereka harus pergi untuk selamanya justeru di saat mereka merayakan pergantian tahun. Duka karena kegagalan-demi kegagalan yang beruntun mendera di penghuujung tahun. Dan masih banyak lagi alasan yang dunia sodorkan sebagai alasan bagi manusia untuk mengenakan kain kabung mereka.

Bila demikian, bagaimana cara mengatasi duka di awal tahun yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan dan pengharapan?

1. Keadaan fisik diri sendiri harus diawasi. Jangan pernah biarkan duka malah membunuh diri sendiri karena sudah tidak ada perawatan sama sekali. Jika tubuh tidak dirawat baik lewat makanan atau istirahat, dan berujung pada kehilangan kesehatan, duka dan frustasi bisa bertambah parah.

2. Jangan pendam duka sendirian. Bagikan rasa duka pada orang yang paling dekat. Bantuan dan dukungan dari orang sekitar akan sangat membantu seseorang untuk pulih.

3. Tetap pikirkan masa depan. Walau orang yang dikasihi telah pergi, masa depan orang yang masih hidup masa ada, bahkan penuh harapan bagi mereka yang dekat pada Tuhan. Karena itu, perencanaan, visi, dan tujuan hidup di tahun yang baru harus tetap ada supaya hidup tidak "asal terbang mengikuti angin".

4. Hibur orang lain. Ini adalah sesuatu yang sepertinya tidak mungkin, tapi sangat ampuh khasiatnya jika dilakukan. Yang berduka kehilangan mungkin bukan satu orang saja. Karena itu, menghibur dan memberi kekuatan pada orang lain yang sama-sama berduka akan menguatkan kedua belah pihak dan membuat ketabahan itu semakin kuat.

5. Jangan paksakan diri. Menangis dan berduka karena kehilangan orang yang dicintai sangatlah wajar. Menyambut tahun baru terasa hambar karena hal itu, juga merupakan sesuatu yang wajar. Jangan paksa diri untuk segera pulih jika itu hanya akan membohongi diri sendiri. Take your time, asal tidak larut dalam kesedihan terlalu lama. Ingatkan diri sendiri bahwa hidup tetap berlanjut dan di masa yang akan datang, sukacita itu harus tetap ada untuk bisa menikmati hidup.

6. Jangan tutup diri. Orang yang baru kehilangan cenderung menutup diri dari dunia baru. Pada awalnya ini wajar, tapi jangan berlangsung lama. Tetaplah bergaul.

7. Lakukan prinsip "sesuatu" dan hindari prinsip "semuanya" atau "tidak sama sekali". Prinsip "sesuatu" adalah perilaku positif dalam menghadapi banyak hal. Seseorang yang berduka tidak harus melakukan "semua" karena kesibukan yang berlebihan malah kadang menjadi pelarian yang tidak sehat. Seseorang yang berduka juga jangan "tidak sama sekali" melakukan apapun. Tapi tetaplah berbuat "sesuatu" untuk siapapun dan apapun yang menghendaki sebuah reaksi.

8. Tetap bersyukur. Segala sesuatu yang terjadi pasti dibawah kendali tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Karena itu, tetaplah bersyukur untuk rencana Tuhan walau ada duka yang harus dialami. Bersyukurlah untuk kesempatan hidup yang masih diberi Tuhan di tahun yang baru. Karena itu adalah kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi seseorang yang jauh lebih bak dari tahun sebelumnya.

9. Dekatkan diri pada Tuhan. Ini syarat mutlak untuk bisa lepas dari duka. Tuhan adalah tempat perlindungan yang teduh dan sumber penghiburan yang sejati. Bersama dengan Tuhan, duka seberat apapun pasti bisa dilewati.
Halaman :
1

Ikuti Kami