Om Joshua, nama saya Haggai. Saya masih 17 tahun. Saya sedih mendengar kehidupan om Joshua. saya mengerti juga, karena kedua orang tua saya, cenderung seperti itu. sebenarnya ayah saya yang sering marah2, menganggap keluarga ibu tidak pernah membantu kami, tidak peduli sama ayah saya. panjang juga kalau mau diceritakan.
Nah, atas dasar kasih. Ijinkan saya memberi saran. Saya berharap segala sesuatunya kembali baik.
Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan ini, adalah dengan tidak membalas apapun perkataan istri anda. Entah itu menyakiti atau tidak. Kalau masih membalas, juga dengan nada tinggi, bisa dilihat anda tidak menerima keadaan/ucapan yang dikatakan istri anda.
Nah, jangan membalas apapun, dan balaslah dengan pelukan minta maaf. Apapun itu, katakan maaf. Anda perlu tahu, bahwa salah satu dari kalian harus menyerah!. Anda tahu, kalian berdua sama2 tersakiti. Hati kalian sama2 terluka. Tapi ada suatu harapan, yaitu harapan dari iman anda!. Anda ingin semuanya dipullihkan. Yaitu dengan mengerti keadaan istri anda. Tanyakan ini "Apa yang bisa membuat kamu bahagia?, karena aku tidak bahagia dengan hal-hal seperti ini" dan ini harus dikatakan berulang-ulang, tanpa membalas satu pun perkataan istri anda.
Dalam setiap permasalahan selalu ada motivasi dan komitmen, juga pelaksanaannya. Apa motivasi, komitmen, dan pelaksanaan anda???.
Menghilangkan masalah adalah dengan tidak membawa masalah!.
Jangan lupa berdoa!. Bilanglah dengan lembut, berapa kalipun istri anda menolak. Ajaklah dengan lembut. Anda tidak boleh lagi mempunyai beban dari perkataannya. Satu-satunya beban yang anda harus miliki yaitu membawanya dan anda kembali ke hubungan di dalam Tuhan yang erat. Ini akan makan waktu, tidak mudah.
Mengapa saya bisa berkata hal2 ini?. karena dari lima bersaudara, karena anugerah Tuhan memberikan saya perngertian besar. Permasalahan keluarga saya belum berhenti.
Tapi saya merasa tidak ada yang sungguh2 bekerja dan berdoa dalam Tuhan, kecuali ibu dan saya. kakak perempuan saya bahkan sekarang ateis!.
Itu yang ingin saya sampaikan. Ingat tidak ada yang MUSTAHIL. Diantara iman, pengharapan dan kasih. KASIHLAH yang paling besar!!!!.
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri
Saya lupa firman mana, dikatakan untuk menjadi seorang pelayan dia harus menjadi yang terendah dari yang lainnya.
jangan bersedih! Punyailah iman dan bersyukur!!!. Saya percaya permasalahan keluarga anda akan selesai