3 Konflik Terbesar di Dunia Saat Ini

Internasional / 17 July 2014

Kalangan Sendiri

3 Konflik Terbesar di Dunia Saat Ini

Lois Official Writer
20422

Dunia sedang diliputi konflik. Di internal Indonesia, terjadi konflik di dalam pemungutan suara yang dilakukan setelah pemilihan umum dilakukan pada 9 Juli 2014 yang lalu. Di dunia, ada banyak konflik yang perlu mendapat perhatian masyarakat internasional, konflik terbesar yaitu masalah agama. Hal ini perlu disikapi dengan tegas sehingga ada damai di bumi yang kita tinggali ini.

Konflik Israel - Palestina

Indonesia salah satu negara yang mempunyai perhatian besar terhadap konflik yang satu ini. Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyatakan bahwa konflik di Gaza, Palestina bukanlah persoalan agama semata. Hal ini dikemukakan GAMKI setelah bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, Rabu (16/7/2014). Pernyataan itu sendiri datang dari Dubes Palestina.

“Lagipula Gaza itu bukan hanya kota suci umat Islam. Di sana juga tanah dimana Yesus menghabiskan masa hidup dan juga dimakamkan di sana. Tentu kami ingin di sana tidak ada lagi konflik,” ucap Ketua Umum DPP GAMKI Michael Wattimena.

Konflik di Nigeria Oleh Boko Haram

Organisasi militan berbasis Islam ini gencar sekali menyerang desa-desa dan membuat ribuan nyawa melayang sejak mereka mulai beroperasi. Tidak hanya membunuh, mereka juga menculik ratusan wanita muda untuk dijadikan pengikut Islam. Mereka menyerang banyak rumah, gereja, serta fasilitas umum.

Jika konflik Israel – Palestina banyak mendapat perhatian dunia, namun penyerangan Boko Haram yang terus terjadi belum dapat dihentikan oleh organisasi internasional. Kelompok estrimis Islam ini berharap suatu hari di Nigeria, hukum syariah dibebaskan dan mereka menggunakan cara kekerasan untuk itu.

Konflik di Irak Oleh ISIS/ISIL

Baru-baru ini delapan pejuang disalib di Suriah oleh milisi ISIS-ISIL karena dianggap terlalu moderat. Orang-orang yang disalib di alun-alun kota Deir Hafer di Alleppo Timur itu dikabarkan dibiarkan selama tiga hari. Orang-orang itu dituduh sebagai pejuang ‘sahwa’, istilah ISIL untuk gerilyawan musuh yang mereka tuduh dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan Barat.

Sejak Januari 2014 lalu, dilaporkan sekitar 7.000 orang tewas. Kelompok ekstrimis ini menduduki daerah-daerah penting, dan bertujuan untuk mendirikan negara Islam. ISIL, cabang kelompok Al-Qaeda yang radikal, telah menguasai wilayah di kedua sisi perbatasan Irak – Suriah setelah merebut kota Irak Mosul dan Bahgdad.

 

Baca juga :

Kontes Foto dan Artikel, Gabung Di Sini

The Fault In Our Stars - Kisah Cinta Remaja Penderita Kanker

Langkah Mudah Sinkronisasi Data ke Smartphone Baru

Daripada Uang Habis, 'Diasuransikan Saja!'

Tersenyumlah dengan Hatimu

Sumber : berbagai sumber by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami