Tindakan Tepat Ester di Tengah Krisis

Kata Alkitab / 8 September 2013

Kalangan Sendiri

Tindakan Tepat Ester di Tengah Krisis

Yenny Kartika Official Writer
18032

Nama Tuhan tidak pernah disebut dalam kitab Ester, akan tetapi dari kesepuluh pasal dalam kitab ini, kita melihat bahwa ada tangan Tuhan yang bekerja di belakang semua itu. Kali ini kita akan belajar bahwa Tuhan bekerja melalui krisis dalam kehidupan.

Kata “krisis” seringkali dikaitkan dengan musibah. Dalam bahasa Mandarin, kata krisis mempunyai dua arti. Pertama, yaitu “wei shien” yang berarti bahaya atau ancaman. Kedua, yaitu “chi huai” yang artinya peluang atau kesempatan. Goliat merupakan krisis bagi bangsa Israel, namun bagi Daud itu merupakan peluang. Bagi orang yang disertai Tuhan, krisis merupakan kesempatan, karena kita bisa melihat kemenangan yang diberikan Tuhan.

Kita akan belajar dari Ester. Ester adalah seorang ratu dari kerajaan Media Persia. Sebuah kerajaan yang sangat besar, menguasai 127 daerah dari India sampai Etiopia. Walaupun kedudukannya sebagai ratu, Ester tidak luput dari krisis.

Setelah Daud berkuasa, bangsa Israel terpecah menjadi dua bagian, yaitu kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel. Kemudian bangsa Israel dibuang ke Babel sebagai tawanan. Setelah beberapa lama ada sebagian dari bangsa Yahudi yang kembali ke Yerusalem dan ada sebagian yang masih tinggal di Babel. Setelah Babal jatuh, maka kerajaan Media Persia yang berkuasa. Bangsa Yahudi yang masih tinggal di Babel dibuang kembali ke Media Persia. Salah satu nya adalah Mordekhai dan Ester. Raja Ahasyweros adalah raja kelima yang berkuasa di kerajaan Media Persia.

 

Krisis yang dialami Ester dapat kita lihat dalam Ester 3:8-13

Sejak surat perintah itu dikeluarkan bangsa Yahudi menjadi orang yang diburu di seluruh kerajaan. Ini merupakan suatu ancaman yang besar.

 Haman mempunyai pangkat dan kedudukan di atas semua pembesar kerajaan, sehingga semua pegawai raja akan berlutut dan sujud kepada Haman ketika melihat Haman. Tetapi hanya Mordekhai yang tidak mau sujud dan berlutut kepada Haman. Haman sangat membenci Mordekhai karena hal itu. Karena Haman mengetahui bahwa Mordekhai adalah bangsa Yahudi, maka Haman bukan  saja berencana untuk membunuh Mordekhai saja akan tetapi seluruh bangsa Yahudi. Karena hal ini maka bangsa Yahudi masuk ke dalam krisis.

“Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya.” Ester 2:20

Walaupun Ester sudah menjadi ratu, akan tetapi Ester tetap seorang yang rendah hati, ia masih menuruti semua perkataan Mordekhai yang merupakan ayah angkatnya.

Pada waktu Mordekhai memberitahukan mengenai krisis tersebut, Ester takut untuk meminta pertolongan kepada raja. Mordekhai pun menegur Ester bahwa, kalau Ester tidak mau bertindak maka akan ada pertolongan lain dari Tuhan, dan Ester akan berdosa seandainya Tuhan memang mengangkat Ester menjadi ratu untuk maksud seperti ini. Oleh karena itu, Ester menanggapi maksud Mordekhai dan meminta semua bangsa Yahudi untuk berpuasa selama tiga hari bersama dengan Ester serta dayang-dayangnya.

“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negri mereka.” 2 Tawarikh 7:14.

Kuncinya adalah merendahkan diri. Tuhan akan menyertai orang yang rendah hati.

Setelah berpuasa maka Ester mendapat kasih karunia dari Tuhan. Ester dapat menghadap raja. Karena Ester mendengar perintah Tuhan, maka ia tidak sembarangan dalam bertindak. Pada waktu raja berkenan kepada Ester dan menawarkan untuk meminta sesuatu kepadanya, Ester tidak langsung meminta pertolongan raja, akan tetapi Ester mengundang raja Ahasyweros berserta Haman untuk datang ke jamuan yang diadakan oleh Ester. Raja sangat senang dan malamnya raja tidak bisa tidur sehingga raja membuka kitab sejarah dan menemukan bahwa ada seorang yang bernama Mordekhai pernah berjasa kepada raja dan tidak pernah mendapat anugerah atas jasanya, maka raja meminta pendapat Haman mengenai anugerah apa yang pantas diberikan oleh orang yang berjasa kepada raja. Haman mengira bahwa dirinya yang berjasa kepada raja, akan tetapi Mordekhai yang mendapatkan anugerah tersebut. Ester akhirnya membongkar rencana jahat Haman kepada raja dan bangsa Yahudi akhirnya selamat dari pembantaian tersebut dan Haman dihukum mati dan hartanya diberikan kepada Ester, dan Mordekhai mendapat kedudukan yang tinggi dalam pemerintahan raja Ahasyweros.

Kita melihat bagaimana kuasa Tuhan terjadi setelah kita berdoa, berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

 

 

Sumber:

Ps. Peter Aditijo, Bethany Church Perth

Sumber : Ps. Peter Aditijo, Bethany Church Perth
Halaman :
1

Ikuti Kami