Tips Mendidik Anak Tanpa Kekerasan
Sumber: lifeasahuman.com

Parenting / 20 June 2013

Kalangan Sendiri

Tips Mendidik Anak Tanpa Kekerasan

andreas rumata simanjuntak Official Writer
6911

Hasil penelitian terkini yang dilakukan Family Research Laboratory menunjukkan, memukul anak mengajarinya menggunakan tindakan agresi dan kekerasan untuk menyelesaikan masalah mereka. Memukul anak hanya mengajarkan lebih banyak kekerasan yang merisaukan masyarakat. Anak-anak yang dipukul lebih rentan terkena Stress (Depresi). Jadi, demi masa depan anak-anak kita, lakukan hal-hal berikut ketimbang memukul:

1. Tenangkan Diri

Jika merasa marah, emosi tak terkendali dan kita ingin memukul anak kita, tinggalkan situasi ini jika memungkinkan. Tenangkan diri dan hening. Ditengah keheningan ini, kita sering akan menemukan alternatif solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.


2. Cari Waktu Untuk Diri Sendiri

Orangtua lebih rentan memukul jika tak punya waktu untuk diri sendiri, merasa terburu-buru dan kehabisan energi. Jadi, penting bagi orangtua untuk menggunakan sedikit waktu untuk diri sendiri, misal : olahraga, membaca atau jalan-jalan santai dll

3. Gunakan Tindakan Baik Tapi Tegas

Situasi frustasi yang membuat orangtua cenderung memukul adalah ketika anak tak mau mendengarkan walaupun kita sudah berkali-kali memintanya. Akhirnya, kita tak sabar dan memukul anak kita dengan tujuan agar anak kita berperilaku yang tepat. Solusi lain untuk situasi seperti ini adalah, sejajarkan sikap tubuh kita dengan anak kita (dengan menekuk aki misalnya atau berjongkok), buat kontak mata, sentuh anak secara lembut dan katakan kepadanya dengan ungkapan baik tapi tegas apa yang kita inginkan dari anak kita lakukan. Sebagai contoh : "Ayah/bunda minta kamu bermain secara tenang ya…Ayah/Bunda sedang bekerja!"


4. Beri Pilihan

Memberi anak pilihan termasuk alternatif yang baik ketimbang memukul. Jika anak kita memainkan makanan di meja makan, tanyakan "Kamu lebih suka berhenti bermain dengan makanan atau lebih suka tinggalkan meja makan?" Jika anak masih terus bermain dengan makanan, gunakan tindakan tegas tapi baik dengan membantu anak turun dari kursi dan meninggalkan meja. Katakan kepadanya, dia bisa kembali ke meja jika sudah siap makan tanpa memainkan makanan.

 

5. Melakukan Perbaikan

Alternatif lainnya adalah, meminta anak memperbaiki diri. Memperbaiki diri adalah mengerjakan sesuatu dengan orang yang janjinya dilanggar anak. Contohnya, ketika anak Anda melanggar janji, bilang kepadnya Anda merasa dikhianati dan mendiskusikan pentingnya memegang janji. Anda lalu meminta anak melakukan perbaikan seperti memotong kayu yang seharusnya merupakan tugas Anda. Anak jadi senang dan antusias tentang proyek itu dan sesudah itu, berpegang pada janjinya.

6. Beritahu Anak Terlebih Dulu

Anak mengamuk dan menangis keras (temper tantrum) dapat dengan mudah membuat orangtua marah. Anak sering mengamuk jika mereka merasa tidak diberitahu atau tidak berdaya dalam sebuah situasi. Untuk itu, sebelum Anda marah terhadap kesalahan yang dibuat anak tanpa sadar, beritahulah dia tentang hal-hal apa saja yang salah dan membuat Anda marah.

Memukul akan merusak kepercayaan diri anak, melemahkan antusiasme dan menyebabkan anak memberontak dan tidak kooperatif. Pikirkan sesaat cara memenangkan anak-anak kita secara kreatif tanpa menggunakan kekuatan atau kekerasan.


Baca Juga :

4 Pola Pengasuhan Anak yang Sering Dijumpai

Lihat Pasanganmu Sebagai Pribadi Unik, Bukan Penggangu

Bertengkar di Depan Anak Meninjukkan Ketidakdewasaan

Tips Agar Kakak Tidak Cemburu pada (Calon) Adiknya

Sumber : otaktengahindonesia.com / andre
Halaman :
1

Ikuti Kami