Mengalami

Marriage / 20 August 2014

Kalangan Sendiri

Mengalami "Saat Indah" Setiap Hari

Puji Astuti Official Writer
3471

Beberapa tahun yang lalu penulis mendapat kesempatan untuk menyampaikan beberapa pokok pikiran dalam suatu seminar tentang "Saat Indah", yang kemudian artinya dipersempit oleh sebagian pendengar kaum muda dengan mengubah judulnya menjadi "Saat Indah Berpacaran". Apakah penulis setuju dengan penambahan perkataan "Berpacaran" yang dimasukkan kedalam judul asli "Saat Indah"? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, penulis ingin mengajak para pembaca sekalian untuk mengerti makna yang terkandung dalam judul "Saat Indah".

"Saat Indah" adalah sebuah ungkapan yang memiliki arti yang sangat luas. Saat Indah merupakan sebuah kenangan dipilih untuk disimpan oleh orang yang mengalaminya. Mengapa ini penting? Dalam kehidupan ini, setiap dari kita memiliki beraneka ragam pengalaman yang kita alami didalam lingkungan dimana kita bertumbuh, apakah pengalaman itu merupakan sebuah pengalaman yang baik atau tidak, pengalaman-pengalaman ini merupakan guru lapangan yang mengajar kita sekalian dalam sekolah kehidupan. Pengalaman-pengalaman indah yang disimpan merupakan tenaga pendorong bagi yang menyimpannya pada saat badai menerpa. Pengalaman jelek merupakan sebuah bahan pemikiran bagaimana cara merubahnya menjadi sesuatu yang berguna dimasa yang akan datang.

Sebelum seseorang memasuki usia yang layak untuk berpacaran, orang tersebut belajar dari keluarga dimana ia bertumbuh tentang bagaimana layaknya perilaku seorang peria terhadap wanita. Jika anak bertumbuh dalam keluarga yang diwarnai dengan pertengkaran setiap harinya, maka anak tersebut akan bertumbuh dengan pola perilaku yang seperti itu. Anak tersebut cenderung mengulang perilaku yang dilihatnya pada kedua orang tuanya dan anak tersebut merasa ada sesuatu kejanggalan jika ia bertemu dengan calon teman hidupnya yang bertumbuh dari keluarga yang ramah, saling menghargai, saling menghormati, saling mengalah, saling mendahului dalam berbuat baik, dan sebagainya. Apakah saat indah diciptakan pada saat berpacaran? Jika saat indah diciptakan pada saat berpacaran, apakah emosi yang terlibat pada saat berpacaran, merupakan faktor pencetus "Saat Indah"? Jika emosi perasaan mulai memudar, apakah sang anak masih merasakan "Saat Indah Berpacaran"? Jika pertengkaran timbul pada saat berpacaran, perkataan apakah yang keluar dari mulut kedua anak muda tersebut? Apakah keindahan yang dialami berlalu pada saat pertengkaran timbul? Jika pokok perhatian tertuju pada "Saat Indah Berpacaran", apakah keindahan kehidupan masih dapat dinikmati pada saat masa-masa berpacaran berlalu dan Anda masuk dalam jenjang pernikahan? Apakah "Saat Indah" juga dapat dinikmati oleh orang yang menikah? Apakah "Saat Indah" dapat dinikmati setiap hari terlepas dari segala masalah hidup yang mungkin akan dihadapi hari itu?

Jika keindahan dapat dinikmati bukan hanya pada saat berpacaran maka keindahan kehidupan merupakan sebuah pilihan yang diambil setiap hari. Saat Indah yang Anda alami sepanjang hari merupakan pilihan Anda seorang diri. Jika Anda tidak memilih "Saat Indah" yang dimulai saat Anda membuka mata Anda dipagi hari, maka kekosongan "Saat Indah" Anda akan diisi dengan cepat oleh kejengkelan, kemarahan, frustrasi, beban kehidupan dan pada akhirnya Anda mulai mempersalahkan lingkungan, para pemimpin dimana Anda bekerja, para guru-guru Anda, sahabat maupun sanak keluarga Anda sekalian. Jika ini terjadi, apakah yang Anda hasilkan sepanjang hari tersebut? Bukankah Anda orang yang paling bertanggung jawab terhadap setiap pilihan yang Anda ambil sejak saat Anda membuka mata dipagi hari?

Disaat Anda membuka mata dipagi hari, jika Anda adalah seorang murid, Anda dapat melihat buku-buku yang akan anda bawa kesekolah sebagai sesuatu yang indah karena pada hari itu Anda akan belajar sesuatu yang baru dan pengetahuan Anda bertambah saat Anda pulang sekolah karena Anda telah belajar sesuatu yang baru, bukankah hal ini merupakan "Saat Indah"? Jika Anda adalah seorang suami atau isteri, pada saat Anda membuka mata dipagi hari dan Anda melihat pasangan hidup Anda berbaring disamping Anda, sementara Anda mendengar tangisan bayi yang lapar, bukankah saat-saat seperti ini juga indah? Jika Anda adalah seorang buruh, saat Anda membuka mata dipagi hari, Anda tahu hari itu Anda berpenghasilan, bukankah hal ini juga merupakan saat indah? Namun jika anda diberhentikan dari perusahaan dimana Anda telah bekerja selama lebih dari sepuluh tahun, dapatkah Anda melihat kedepan apa yang Anda sedang alami sebagai sesuatu yang positif karena Anda pada hari itu mendapat kesempatan untuk berprestasi lebih lagi pada perusahaan lain? Dapatkah Anda menilai hal ini sebagai kesempatan yang terbuka bagi Anda untuk berprestasi lebih lagi? Dapatkah Anda merasakan hal ini sebagai sesuatu yang indah yang memiliki nilai positif untuk maju dihari esok? Atau mungkinkah hal ini merupakan jawaban dari doa Anda selama ini yang mengingini suatu promosi dan kenaikan gaji? Apakah Anda dapat melihat sisi indah dalam menghadapi tantangan hidup seperti ini?

Penulis berkeyakinan, apapun tantangan yang mungkin kita sedang hadapi atau akan hadapi dalam hari-hari yang kita alami, satu hal pasti, Sang Pencipta telah menganugerahkan akal budi kepada kita sekalian untuk menemukan solusi pada saat kita bersekutu denganNya tanpa perlu menghilangkan saat-saat indah bersamaNya maupun saat-saat indah bersama keluarga dan handai tolan. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat.

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,Psy.D.

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami