Pandangan Mata
Sumber: google.com

Marriage / 4 April 2014

Kalangan Sendiri

Pandangan Mata

Puji Astuti Official Writer
4734

Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku ~ Mazmur 101:3 TB

Mazmur ini menggambarkan hati nurani yang harus dimiliki bukan hanya oleh para pemimpin negara, pemimpin gereja, tapi juga para pemimpin rumah tangga. Mazmur ini dimulai dengan perkataan "Tiada kutaruh di depan mataku..." yang menunjukkan sebuah sikap yang diambil atas dasar pilihan dan didalam pilihan tersebut terdapat komitmen yang penuh disertai dengan disiplin yang tinggi. Pusat perhatian atau fokus anda dapat dialihkan pada sesuatu yang lain yang mungkin lebih menarik atau oleh sesuatu gangguan lain apapun bentuknya yang memecahkan pusat perhatian atau fokus anda.

Hari-hari ini orang berlomba-lomba menawarkan hiburan untuk mengisi kekosongan hati bukan hanya untuk orang dewasa tapi juga untuk anak-anak dan para remaja. Karena kemudahan akses internet, jasa ini banyak dipergunakan orang dari segala lapisan tanpa menyaring terlebih dahulu apakah mereka akan menaruh sesuatu perkara dursila, amoral, kekerasan, kekejian di depan mata mereka. Kelihatannya tontonan seperti ini dapat mengisi kekosongan hati, namun yang tidak dimengerti para pemirsa adalah hati yang semakin kosong dan semakin menjerit untuk diisi, hal ini menimbulkan sebuah lingkaran setan dimana yang bersangkutan semakin terikat untuk menonton hal-hal seperti tersebut diatas karena kepekaan mereka terhadap hal-hal tersebut semakin berkurang.

Seiring dengan berjalannya waktu, hubungan antara suami dengan isteri; orang tua dengan anak semakin jauh. Hal ini bukan hanya berhenti disini, dampaknya lebih luas dari apa yang anda dapat bayangkan, karena hubungan orang yang bersangkutan dengan Tuhan pun semakin jauh maka masalah semakin mendekat dan melekat dalam kehidupan orang tersebut. Hari-hari yang dilaluipun semakin dirasakan berat dan kekosongan hati yang mendalam menyebabkan yang bersangkutan semakin menjauhkan diri dari rumah, dari keluarga, dari teman-teman dekat dan pada saat seperti ini mata semakin tertuju pada hal-hal yang tidak berguna, pada hal-hal yang hampa. Sesungguhnya orang-orang seperti ini sedang terjerat dalam tali dosanya sendiri, terjerat dalam kesia-siaan dunia yang hampa.

Raja Daud dalam Mazmur 119:37 berdoa, "Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!" Apakah anda yang sedang terjerat dalam kehampaan hati dapat berhenti sejenak dan berdoa seperti raja Daud? Setelah berdoa, hendaklah anda tanpa menunggu seketikapun juga, segera mengambil Alkitab anda dan mulai menyelidiki Firman Tuhan yang penuh dengan janji-janji Tuhan yang akan menunjukkan jalan-jalanNya kepada anda. Jika mata anda tertuju pada Tuhan dan rasa cinta anda kepada Tuhan semakin bergelora, Firman Tuhan tidak pernah akan terpisah lagi dari anda. Firman Tuhan akan mengisi kekosongan hati anda, dan anda akan memiliki semangat baru kembali. Hari-hari anda akan diisi dengan hal-hal yang berguna, hubungan antara suami dengan isteri; antara orang tua dengan anak akan pulih kembali.

Apakah mata anda senantiasa tertuju pada Tuhan atau pada hal-hal yang kecil yang membawa masalah dalam kehidupan anda. Keberadaan hati anda akan sesuai dengan pola pandangan anda; jangan pernah izinkan masalah menguasai keberadaan hati anda, Firman yang anda hayati akan memberikan jalan keluar terhadap masalah apapun yang anda sedang hadapi, karena Firman Tuhan adalah kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan anda; dengan perkataan lain, Firman itu akan membukan pikiran anda untuk melihat solusi terhadap masalah apapun yang anda sedang alami. Apakah saat anda pulang kerumah, anda segera melihat kesalahan isteri, suami, anak-anak, mertua, ipar, atau pembantu yang bekerja dirumah anda? Ataukah anda melihat segala sesuatu dari sisi yang positif, seperti misalnya, masakan sudah tersedia, rumahpun rapi, anak-anak terawat dengan baik? Bukankah dengan melihat segala sesuatu dari sisi yang positif akan membuahkan hati yang gembira? Bukankah kejengkelan akan menimbulkan keresahan dalam hati dan anda akan menjauhkan diri anda dari orang-orang yang berada dilingkungan anda? Bukankah ini merupakan pilihan anda?

Tahukah anda, bahwa anda telah mendapatkan sesuatu yang baik dalam hidup anda karena Amsal 18:22 berkata, "Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN". Hal yang sama berlaku bagi para isteri, "Siapa mendapat suami, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN". Jika Tuhan berkata pasangan hidup itu adalah sesuatu yang baik, kenapa anda ingin merusakkan sesuatu yang baik? Bukankah ini juga merupakan pilihan anda?

Penulis mengajak kita sekalian untuk menaruh pandangan kita kepada sesuatu yang baik, sesuatu yang bersifat membangun, sesuatu yang kudus, sesuatu yang dapat membuahkan pertumbuhan yang sehat dalam kehidupan kita berkeluarga maupun bermasyarakat. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat!

Penulis
Rev.Dr. Harry Lee, MD.,Psy.D.
Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California
www.rccla.org

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami