4 Kreatifitas Unik Ini Lengkapi Warna Kampanye Capres

Nasional / 3 July 2014

Kalangan Sendiri

4 Kreatifitas Unik Ini Lengkapi Warna Kampanye Capres

Lori Official Writer
4396

Tinggal beberapa hari lagi, masa kampanye Calon Presiden (Capres) beserta para tim pemenangannya akan segera berakhir. Menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli pekan depan, segala bentuk kreatifitas kampanye wajib dibersihkan dari berbagai tempat, media informasi dan media sosial.  

Kampanye kali ini memang terbilang menarik, sebab dikemas dalam balutan kreatifitas yang dipadu dalam seni dan budaya. Ini menjadi salah satu cara para tim pemenangan Capres untuk menarik dukungan masyarakat. Tak hanya membagi-bagikan kaos bergambar dengan slogan-slogannya, sejumlah bentuk kampanye tersebut bahkan mengundang kontroversi dari berbagai kalangan.

 

Berikut empat kampanye kreatif para tim pemenangan yang semakin menambah warna Pemilihan Presiden tahun ini, seperti dilansir dari Wall Street Journal, Selasa (2/7).

 

Avatar

 

Sosial media seperti Twitter dan Facebook berperan besar dalam kampanye. Pada awal Juni lalu, penulis naskah Faisal Reza, memasang sebuah avatar di Path dengan tulisan ‘Standing on the Right Side’ sebagai bentuk dukungannya bagi pasangan Jokowi-JK. Lalu avatar tersebut menyebar setelah comedian Ernest Prakasa memasangnya sebagai avatar Twitter pribadinya dengan melekatkan foto pribadinya di ruang kosong di sisi kiri gambar. Dalam waktu singkat, avatar tersebut menyebar luas bagai virus.

 

Aplikasi game

 

Bentuk kampanye lainnya dikemas dalam aplikasi game Flap Man Jokowi, yang menunjukkan Jokowi terbang di udara dengan tampilan superhero dan mencoba melawan korupsi. Para pendukung Jokowi bahkan meluncurkan aplikasi game lain bernama Generasi Optimis Jokowi Go, sebuah permainan yang memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan Jokowi bersama komunitas lokal untuk memecahkan persoalan bangsa. Tak ketinggalan, langkah ini kembali diikuti oleh pendukung Capres Prabowo-Hatta lewat peluncuran aplikasi Our Six Action.

 

Lagu

 

Lagu menjadi  media kampanye kreatif yang mudah diperdengarkan kepada publik. Seperti halnya band senior Slank dan musisi lain berhasil menciptakan lagu dan video berjudul ‘Salam Dua Jari’ untuk mendukungan pasangan Jokowi-JK.

 

Sedang di kubu Prabowo-Hatta, terdapat musisi Ahmad Dhani yang telah meluncurkan video lagu gubahan dari ‘We Will Rock You’ yang sempat menjadi kontroversi lantaran dinilai menggunakan simbol nazi.

 

Animasi kartun

 

Animasi kartun menjadi struktur kampanye yang digunakan partai Gerindra. Dalam gambar, Prabowo mengenakan topi tradisional peci. Selain itu, gambar berupa pin dilengkapi dengan burung garuda yang didesain oleh Leonardo Angelo. “Garuda melamnbangkan kebaikan dan keberanian. Itulah nasionalisme Indonesia,” kata Angelo.

 

Sedang tim illustrator kubu Jokowi-JK menciptakan kreatifitas unik berupa sketsa hitam-putih sederhana, beragam infographic dan strip komik.

 

Terlepas dari pro dan kontra kampanye kedua kubu, fenomena kreatifitas kampanye unik ini disatu sisi dapat dipandang sebagai bentuk gerakan dukungan unik dengan pemanfaatan teknologi dan informatika yang sangat terasa pengaruhnya di pemilu kali ini. Selain itu, aktifitas tersebut merupakan bentuk keinginan bagi berbagai kalangan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menentukan nasib bangsa di lima tahun ke depan.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Inilah Potensi Ancaman Suksesnya Pilpres

3 Kejutan Tak Terduga Bagi Kubu Jokowi-JK

 

JK: Debat Bukan Soal Menang dan Kalah

 

 

 

 

4 Keuntungan Berbisnis dari Rumah

 

 

 

 

Untung Menggiurkan, Pilih Bisnis Sewa Rumah atau Kos-kosan?

5 Tantangan Berkarir dari Rumah


Sumber : Wsj.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami