Untuk menjamin keselamatan Paus Fransiskus saat bepergian ke luar Vatikan, kepausan telah mempersiapkan sebuah mobil antipeluru yang canggih. Namun penjagaan itu ditolak oleh Paus dan memilih tetap dekat dengan banyak orang secara langsung.
Sejak menjabat sebagai Pemimpin Vatikan, Paus berusia 77 tahun ini memang tampak sangat berbeda dengan paus sebelumnya. Kendati berbagai hal telah dilakukan oleh pejabat Vatikan demi menghindari pencobaan pembunuhan seperti yang dialami Yohanes Paulus II di alun-alun St Peter tahun 1981.
“Benar memang bahwa segala sesuatu dapat terjadi, tapi mari kita hadapi, saya tidak memiliki banyak hal yang ditakutkan. Saya tahu apa saja bia terjadi, tapi itu semua sudah di tangan Tuhan,” katanya saat diwawancarai surat kabar La Vanguardia, Barcelona, seperti dilansir Newsmax.com, Sabtu (14/6).
Bagi Pus, mobil antipeluru tertutupi yang disebutnya ‘kaleng sarden’ itu hanya akan menghalanginya saat menyapa dan menyebar kasih kepada orang lain. Ia menilai kaca mobil itu seperti tembok penghalang.
Saat-saat melakukan kunjungannya, Paus dilengkapi dengan kendaraan dengan atap terbuka. Meski dimasa para pendahulunya, penjagaan itu swajib dilakukukan kepada Paus. Banyak sudah perbedaan yang dibuatnya di Vatikan. Dari itu ia disukai banyak orang, sebab lebih memilih dekat dengan banyak orang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Paus Fransiskus: Belajar dari Sepak Bola
Lindungi Pemilik Feri Sewol, Empat Jemaat Gereja Ditahan
Inilah Janji Jokowi Untuk Pendidikan Indonesia
Siasati Keuangan Saat Pengeluaran Bertambah
5 Kesalahan Dalam Menghadapi Perubahan Karir
Pemimpin Israel-Palestina Gelar Doa Bersama Paus di Vatikan