Di tangan Jokowi, sudah ada tiga kandidat yang bisa dijadikan sebagai calon wakil presiden pendampingnya. Namun Gubernur DKI Jakarta itu belum memutuskan siapa yang unggul di antara ketiganya. Menurutnya, penentuan cawapres juga harus memperhitungkan dari segala sudut.
“Semuanya masih saya hitung, masih dikalkulasikan. Tidak bisa cepat-cepat memutuskan, semuanya harus dihitung, harus benar penentuannya. Harus dihitung dari segala sudut,” ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (21/4/2014) kemarin. “Kan masih ada sebulan lagi, tidak ada deadline harus tanggal berapa,” ujarnya lagi.
Menurutnya pula, selain penentuan ini merupakan keputusannya, PDI Perjuangan, atau Partai Nasional Demokrat, penentuan cawapres juga merupakan kepentingan bangsa dan negara. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan jika pendampingnya nanti bisa berasal dari partai atau non partai. “Kan sudah saya sebutkan bisa sipil, militer, dari partai, non partai, politikus, semuanya bisa,” ujarnya.
Dari lima kandidat cawapres yang ditawarkan, Jokowi mengatakan sebelumnya bahwa sudah ditemukan tiga kandidat yang dipilih. Namun, dia enggan menyebutkan siapa nama ketiga kandidat tersebut. Namun, ketiga nama yang sering dipasangkan dengannya yaitu Jusuf Kalla, Mahfud Md, dan Ryamizard Ryacudu.
Baca juga :
Menyiasati Anggaran Kecil Untuk Buah dan Sayur
Miskin Ga Boleh Sakit? Siapa Bilang? Ada BPJS Kok
Berbagai Fungsi Menurun, Lansia Tetap Bisa Sehat Bahagia
Sepatu Dahlan, Perjuangan Bocah Hadapi Kemiskinan
Sumber : tempo.co by lois ho/jawaban.com