Persoalan Ujian Nasional Ternyata Masih Sama

Walau selalu terus menerus memperbaiki kelemahan, ternyata Ujian Nasional yang selama beberapa tahun terakhir dijadikan acuan oleh pemerintah untuk mengukur keberhasilan belajar siswa secara nasional tetap meninggalkan persoalan yang kurang lebih sama.

Seperti diberitakan Tribunnews dalam situsnya, Selasa (15/4/2014), dalam pelaksanaan hari pertama UN SMA/SMK sederajat kemarin tercium adanya praktik kecurangan.

Indikasi kecurangan ini menguat setelah seorang siswa di Bali mengakui telah menerima kunci jawaban UN SMA 2014 yang diyakini oleh peserta UN klop dengan jenis paket soal UN.

"Saya dapat kunci jawaban mulai tadi pagi (kemarin pagi) sebelum UN dimulai," kata sumber Tribun Bali, seorang siswa di sebuah SMA negeri favorit di Bali, Senin (14/4/2014) usai mengikuti UN.

Pada mulanya, dia ragu menggunakan kunci jawaban itu. Namun setelah dilihat dan dicocokkan, dia menjadi yakin bahwa kunci jawaban itu benar adanya. "Akhirnya saya pakai kunci jawaban itu, semua jawabannya saya pakai. Teman-teman yang lain juga memakainya," jelasnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh belum memberikan tanggapan terhadap masih adanya praktik kecurangan di UN. Pasalnya, hari ini, M.Nuh sedang mengadakan rapat dengan para jajaran Kemendikbud untuk membahas mengenai munculnya nama Joko Widodo di Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas / Kejuruan dan sederajat.   

 

Baca juga: 

Mendikbud Tidak Tahu Ada Jokowi di Soal UN Bahasa Indonesia

Imago Zuper Deal

Dimulai di Salib Kristus

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

Aku Memaafkanmu, Suamiku

Sumber : tribunnews.com, viva.co.id / budhianto marpaung

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles