Bentrokan antar massa partai yang mengikuti kampanye terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (19/3/2014). Kedua massa yang bentrok itu adalah massa pendukung dari Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Menurut saksi di lokasi kejadian, bentrok bermula ketika massa salah satu partai memasang atribut kampanye, tetapi kemudian atribut itu dicabut massa dari partai yang berbeda. Hasilnya, empat orang terluka karena senjata tajam, masing-masing dua orang dari Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Pihak kepolisian langsung meminta kepada massa dari kedua kubu menahan diri dan menyerahkan penyelesaian masalah ini kepada kepolisian. "Lokasi sudah diamankan, sejumlah pihak sudah dimintai keterangan dari kedua kubu," kata Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto, Rabu.
Pihak Partai Demorat sendiri melalui Ketua DPD Suhardi menyatakan partainya telah membatalkan seluruh jadwal kampanye terbuka di Mamuju, demi menghindari gesekan lanjutan. Pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk menghindari konflik. “Lebih baik mengalah daripada terlibat pertikaian,” ujar Suhardi.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar, yang juga Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan juga telah meminta kepada kader dan simpatisan yang terlibat dalam insiden ini untuk menahan diri, termasuk kepada keluarga para korban luka. Sekaligus meminta aparat kepolisian mengusut bentrokan yang terjadi di Pasar Tasiu, Kecamatan Tasiu Mamuju ini.
Baca Juga Artikel Lain: